Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

5 Langkah Praktis agar Nutrisi dalam Sayuran Tidak Mudah Hilang

23 Juni 2021   09:25 Diperbarui: 23 Juni 2021   16:19 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips memasak sayuran | Sumber: shutterstock

Sayur-sayuran telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya akan berbagai jenis vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh kita baik untuk menyokong pertumbuhan dan perkembangan fisik kita bahkan memperkuat sistem kekebalan tubuh kita dari potensi paparan berbagai macam polutan dan risiko kesehatan, lebih-lebih di masa pandemi saat ini.

Di masa sekarang sayur-sayuran pun banyak dikreasikan ke dalam berbagai jenis masakan baik disajikan mentah, direbus, ditumis, bahkan ada juga yang dibakar.

Pemrosesan dan perlakukan terhadap sayur-sayuran ini baik sebelum, ketika, dan setelah dimasak ternyata dapat menurunkan bahkan menghilangkan kadar nutrisi termasuk berbagai jenis vitamin dan mineral yang bermanfaat di dalamnya.

Nah, lalu bagaimana cara agar kandungan nutrisi di dalam sayur-sayuran tersebut tetap terjaga sehingga lebih optimal untuk diserap tubuh kita? Berikut rangkumannya.

Pertama, Sebaiknya Sayur-sayuran Dicuci Dahulu Baru Dipotong

Ilustrasi Mencuci Sayur-sayuran | Sumber: shutterstock via kompas.com
Ilustrasi Mencuci Sayur-sayuran | Sumber: shutterstock via kompas.com

Hayo, berapa banyak dari kita yang memotong sayuran sampai bersih terlebih dahulu lalu dicuci selanjutnya dimasak, atau justru sebaliknya mencuci sayuran terlebih dahulu lalu dipotong dan setelahnya dimasak?

Ternyata menurut penelitian langkah yang lebih baik adalah mencuci terlebih dahulu sayuran lalu baru dilanjutkan dengan memotong dan setelahnya dimasak. Mengapa demikian?

Karena ketika kita sudah memotong sayur-sayuran terlebih dahulu baru dicuci maka akan banyak nutrisi semisal Vitamin B dan Vitamin C yang akan terlarut dalam air, karena potongan-potongan sayuran tersebut terbuka posisinya lebih dalam sehingga yang terlarut dalam air pun akan semakin banyak.

Yang lebih mengkhawatirkan ternyata sayur-sayuran yang telah dipotong terlebih dahulu baru dicuci akan riskan serat-seratnya terpapar dan dimasuki bakteri atau kuman lainnya dari air cucian yang tidak higienis misalnya. 

Apalagi jika sayuran tersebut disajikan mentah atau tidak dimasak dan diproses lebih lanjut semisal sebagai bahan utama pembuatan salad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun