Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengalaman Ikut Samber THR Kompasiana: Tertantang Sampai Terkantuk-kantuk

8 Mei 2021   21:59 Diperbarui: 8 Mei 2021   22:01 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. SUmber: shutterstock via klikdokter.com

Ya tahun ini adalah tahun pertama saya mengikuti ikutan challenge #samberTHRKompasiana di Kompasiana. Jujur untuk konsisten menulis setiap hari saja sudah banyak tantangan yang harus saya lalui. Tapi, ya namanya juga tantangan tentu tidak mudah perlu usaha dan komitmen.

Apalagi mengingat Samber THR Kompasiana saat ini tidak hanya terkait tulisan tetapi juga pembuatan mini vlog dan juga cuitan twitter seperti tantangan terbaru.

Secara pribadi saya tertantang untuk menyelesaikan semua tantangan, namun di sisi lain tentu banyak perjuangan yang harus saya lakukan, apalagi ketika di hari kerja di mana selepas sahur dan salat subuh saya mulai bekerja dengan sistem WFH melalui laptop sampai sore hari lalu disambung dengan persiapan buka puasa, dan terus sampai salah tarawih dan witir.

Saya biasanya baru akan menulis selepas jam 8 atau 9 malam setelah semua pekerjaan lainnya rampung, untuk beberpaa tantangan saya cicil selepas bekerja di sore hari sampai menjelang magrib seperti mini vlog tentang makanan kreasi KOJIMA.

Uniknya jika saya menulis selepas salat tarawih dan witir mata saya terasa berat dan sering mengantuk sampai tak sadar micro sleep bahkan benar-benar tertidur untuk beberapa saat terjadi, wajar karena selepas sahur saya biasanya tidak tidur kembali dan dari pagi sampai sore saya bekerja di depan laptop, cukup melelahkan memang.

Oh ya untuk tantangan hari ini saya terpaksa membuat akun Twitter baru karena akun Twitter lama saya sudah entah berapa lama tidak saya gunakan sehingga password-nya pun terlupakan.

Que sera sera, komitmen saya untuk menyelesaikan tantangan #SamberTHRKompasiana adalah bulat meski harus  berjibaku dengan rasa kantuk dan berbagai macam tantangan dan siapa tahu rezekinya dapat memenangkan tantangan ini.

Amin.

*Sekadar saran untuk Ikut Samber THR Kompasiana  di tahun berikutnya agar dibuatkan berbagai kategori khusus semisal kategori artikel terpopuler, artikel terunik, artikel terinspiratif, serta artikel terbaik harian agar lenbih menarik. Terakhir berharap juga nominal hadiahnya juga ditambah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun