Terasa asing di alam baruku
Angin datang mencumbu pipiku
Laksana daun yang terjatuh ragu
Masih ingin hinggap di ranting baru
Tetapi terhempas angin taufan yang surau
Memang hal ini baru bagi manusia
Meninggalkan yang pernah ada
Sesuatu perihal rumit yang selalu bergempita
Menarik semua ingatan lalu yang tak sudi di hadirkan dalam senja
Sekarang mereka asik dengan perlakuan mengabdi
Sehingga mereka lupa ada satu hal telah hilang
Tertutup kesibukan mereka melakukan hal yang menurut mereka penting
Akan tetapi mereka terperosok dalam sepi abadi
Teruntuk dirimu dimanapun kau berada di bawah langit malam ini
Ku titipkan salam rinduku yang bergelayutan dengan penyesalan tak terperi
Semoga engkau selalu mengingat siapa kita dan siapa mendung yang harus pergi
Doaku selalu berarah kepadamu wahai cintaku yang telah hilang dan akan kembali
Samarinda, 10 Maret 2019