Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Makna di Balik Tabel Cicilan dan Pertanyaan "Bapak Ibu Mau Cicilan yang Berapa?"

13 Januari 2022   17:22 Diperbarui: 13 Januari 2022   19:57 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kartu kredit untuk melakukan cicilan | Sumber: Pixabay

Pernahkah berpikir mengapa sebuah tabel nominal cicilan harus dibuat?

Yapp, betul sekali agar calon pembeli bisa membandingkan antara membeli tunai dan membeli secara kredit. Berapa dana segar yang dikeluarkan atau berapa dana finansial yang dianggarkan setiap bulan selama masa kredit. 

Pada umumnya, membuat sebuah tabel cicilan dan memajangnya, punya sejumlah tujuan tergantung produknya apa. 

Pada pembiayaan kredit pokok hutang (PH) kecil semacam handphone, laptop, atau mungkin kredit kulkas, maka cara hitungnya lebih sederhana, tinggal pakai kalkulator agar bisa langsung ketemu. 

Namun pada nominal pokok hutang (PH) yang harganya puluhan hingga ratusan juta seperti pada pembiayaan kendaraan roda dua, roda empat hingga roda enam, biasanya disimulasikan secara sistem atau via aplikasi excel. Hampir sama dengan pembiayaan pokok hutang (PH) besar seperti rumah atau properti. 

Perbedaan simulasi hitungan antar produk ini karena ada sejumlah item perhitungan, sehingga akan tidak sama bila pakai kalkulator. 

Dengan begitu pegawainya bisa menghitung kapan saja dan di mana saja selama aplikasi simulasi sudah tersimpan di HP pribadi.  

Pada iklim kompetisi, kerap ditemukan bahwa perusahaan pembiayaan A bisa berbeda nominal cicilan dengan perusahaan pendanaan konsumen B.

Itu wajar karena di balik simulasi cicilan pada tabel, ada komponen biaya lain yang tak bisa ditebak namun bisa direka-reka bila rate bunga tidak berbeda jauh. 

Tingkat bunga atau biasa disebut lending rate (LR) biasanya tidak terlalu jauh berbeda pada wilayah yang kompetitif dan banyak pesaing sejenis. 

Di satu sisi berebut segmen pasar dengan fokus pada pelayanan dan benefit lain di luar pricing, namun di sisi lain jangan melupakan aspek harga rendah dan tinggi. Mengapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun