Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pekerja Informal Mau Mengajukan Kredit, Bagaimana agar Bisa Disetujui?

7 November 2021   00:08 Diperbarui: 9 November 2021   18:42 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya dikenal prinsip 5C sebagai parameter persetujuan, yakni aspek character (karakter),  capacity (kapasitas), condition (kondisi), capital (modal) dan collateral (jaminan). 

Pedagang jagung bakar di sebuah obyek wisata termasuk salah satu pekerja informal tanpa atasan dengan modal dan peralatan sendiri (Dokumentasi pribadi)
Pedagang jagung bakar di sebuah obyek wisata termasuk salah satu pekerja informal tanpa atasan dengan modal dan peralatan sendiri (Dokumentasi pribadi)

Pertimbangan 5C ini dianalisa ke semua pengaju baik formal maupun informal. Yang menjadi kesulitan dengan probabilitas ialah fifty-fiffy antara disetujui atau tidak, biasanya adalah calon nasabah dari sektor informal. 

Bagaimana agar bisa disetujui? 

Warga perlu memahami bahwa lembaga pembiayaan punya dua fungsi utama, yakni menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dalam bentuk pembiayaan. 

Karena dana itu dikelola oleh bank atau anak usaha dari bank tersebut dalam bentuk joint financing dengan perusahaan pembiayaan, ada prinsip kehati-hatian ketika hendak memberi kepada siapa dan untuk apa.

Pekerja informal berada di katagori rawan. Ini bukan berarti tidak berpihak pada mereka, namun mengantisipasi inkonsistensi pengembalian karena ragam risiko  yang bisa terjadi sepanjang masa kredit. 

Aspek 5C pada pekerja informal, umumnya C yang pertama yakni character (karakter) berada di poin tertinggi. 

Mereka rata-rata jujur kerja di mana, upah berapa, dan butuh banget kredit barang atau dana tersebut. Aspek yang paling sulit adalah condition, collateral dan capital. 

Kebijakan pemerintah seperti Pergub, Perbup atau peraturan wali kota yang membolehkan atau tidak lagi membolehkan terkait pekerjaan mereka, itu kondisi yang bisa memutus penghasilan mereka. 

Ditambah, umumnya mereka tidak punya jaminan (agunan) atau aset yang bisa dijadikan modal untuk menebus. Kendati modal non fisik seperti kemauan dan tahan banting mereka miliki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun