David hanya ketawa dan saya pun juga ikut tertawa. Cuman dalam hati miris juga, kenapa orang yang sudah bermobil masih pinjam uang sama yang cuman punya motor.Â
Apa nggak bisa bedakan mana pengeluaran yang sangat penting mendesak dengan mana yang tidak penting dan tidak mendesak?Â
Bukankah punya kendaraan, mau roda berapa pun, berarti sudah harus mengelola finansialnya dengan lebih sehat terkait biaya perawatan dan pemeliharaan?
Dari apa yang dikisahkan David, ini mungkin sejumlah alasan yang melatarbelakangi teman-temannya berutang kepadanya :Â
Pertama, dampak dari punya mobil bisa merambat ke pengeluaran lain
Selain perawatan, kenyamanan, serta keamanan perlu dipikirkan saat memutuskan memiliki mobil. Sebagian orang perlu dana tambahan untuk membangun garasi atau terpaksa memberdayakan lahan di sisi rumah.Â
Bila dipakai berkendara pun, terkadang ada beberapa orang juga yang memikirkan desain interior dan eksterior mobil. Nah ini juga dapat menghabiskan biaya karena gonta-ganti desain menyesuaikan kesukaan.Â
Kedua, kelas sosial berubah sehingga gaya hidup juga ikut berubah
Teman-teman si David yang kebetulan meminjam uang padanya, juga punya grup sendiri dengan mereka yang juga punya mobil.Â
Kelas sosial ini terbentuk mana kala naik status ketika sudah punya roda empat. Seperti, ikutan ganti handphone, busana, tempat makan, hangout, hingga hal yang lain.Â
Tak bisa disangkal bahwa perubahan-perubahan ini membutuhkan harga yang dibayar berupa pengeluaran ekstra.Â