Apalagi bila tempat kerja nya perusahaan -perusahaan tertentu. Digaji bukan hanya melihat pada golongan II A,III C ato IV A, tapi pada kinerja, kompetensi dan pencapaian target.Â
Dengan total penghasilan gabungan antara suami dan istri, diharapkan bisa menyehatkan secara finansial keluarga. Malah bisa bikin makmur.Â
3. Sama-sama belajar pola kerja yang berbeda,dan saling melengkapi.Â
Suami atau istri yang bukan PNS mungkin heran kok bisa ada PNS bolos tapi tetap terima gaji. Padahal di perusahaan swasta, mangkir kerja tanpa alasan jelas resiko SP 1 hingga dipecat bila berulang.Â
Tapi juga melihat sisi yang baik bahwa punya pasangan yang PNS, kerjanya teratur, rutin, dan di situ situ terus kedinasannya  sampai pensiun nanti. Poin lebih ada pensiun.Â
Sebalik nya bagi pasangan PNS, bisa belajar juga bahwa kerja di swasta itu prinsip umumnya adalah karyawan dibayar sesuai apa yang diberikan pada perusahaan. Ngga bisa leha-leha.Â
Demikian juga bila pasangan usahawan, profesional ato wiraswasta. Cenderung terus berinovasi, berkreasi dan tahan banting. Ngga stagnan seperti PNS.Â
4. Anak anak akan punya 2 cara pandang yang berbeda karena dua lingkungan kerja.Â
Buah hati dari keluarga campuran profesi,akan melihat bahwa mau kerja di swasta, mau jadi pebisnis ato mau jadi PNS sama aja dan sama baik nya.Â
Tak ada profesi idaman sepanjang itu sesuai bakat dan minat. Poin plus nya mungkin mereka akan lebih menghargai satu sama lain.Â
Dengan ortu yang berbisnis, mereka tanpa sadar sudah bisa berhitung untung rugi. Dengan ortu yang PNS, mereka juga paham dengan lingkungan kerja yang serba protokoler.Â