Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Waspadai Perundungan di Tempat Kerja Lewat WAG "Siluman"

2 September 2021   23:52 Diperbarui: 2 September 2021   23:51 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:tribbunnews.com

Just Sharing....

Makna siluman dalam KBBI bisa berupa kata sifat yang artinya tersembunyi, tak kelihatan.

 Jadi WAG Siluman adalah istilah untuk grup WA yang dibentuk oleh segelintir orang tanpa diketahui orang lain. Hanya untuk tujuan tertentu dengan anggota yang diseleksi. 

Bicara soal perundungan di tempat kerja, salah satu cara untuk melakukan tanpa diketahui orang yang dirundung adalah melalui WAG. Sejumlah orang dengan motivasi sama hendak menyerang seseorang dengan alasan tertentu. 

Bahkan seandainya Anda yang menjadi korban perundungan pun bisa saja tak tahu menahu bagaimana Anda di bully dan di "cabik-cabik" dalam tanda petik secara chattingan lisan dari dan oleh mereka di sana. 

Ini jaman teknologi komunikasi. Pelaku dan komplotannya mungkin tak akan melakukan secara terang-terangan di kantor dengan melukai Anda secara verbal atau intimidasi secara fisik. 

Tapi di WAG Siluman lah, Anda bisa jadi dihina, dinyinyirin  dan dikata-katain. 

Jelas Anda tak tahu karena tak masuk di grup itu. Bahkan mungkin Anda sekalipun tak berpikir ke sana. Tapi WAG-WAG semacam ini adalah sesuatu yang bisa saja ada di lingkungan kerja kita sendiri tanpa diketahui manajemen dan pimpinan. 

Perangkat teknologi semudah membuat grup, menarik dan mengumpukan anggota lalu semudah itu keluar dan menghapus grup, sangat mendukung terjadinya WAG Siluman dengan tujuan negatif. 

Apa saja kira-kira yang bisa dilakukan dalam WAG Siluman dengan tujuan perundungan? 

1. Merancang sesuatu yang menyusahkan korban.

Dibanding ngomongin di kantin kantor yang mudah dikupingin dan didengar rekan-rekan lain, bisa saja rancangan dan ide dibuat di WAG. 

2. Berusaha menjegal Anda dengan versi mereka. 

Banyak cara bisa menjegal seseorang sebagai korban. 

Bisa dengan mengganggu kinerja Anda, menyebarkan isu yang tak benar soal Anda ke manajemen ato pimpinan, ato mencari kelemahan Anda dan menjadikannya sebagai serangan. 

3. Merundung korban secara fisik dan mengaitkan dengan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). 

Ini adalah persoalan sensitif yang harusnya tak dibawa ke lingkungan kerja. 

Namun bila Anda dianggap "membahayakan" dalam tanda kutip karena prestasi dan kinerja, tak menutup kemungkinan bisa saja ada yang tak suka. Cara yang dipakai adalah merundung Anda dengan dua hal ini. 

Bagaimana mengatasinya? 

1. Abaikan saja, lebih baik tak tahu daripada tahu. 

Adalah baik fokus pada apa yang menjadi tugas pokok dan berpikir bagaimana meningkatkan kinerja lebih baik dari waktu ke waktu. 

Kendati ada selentingan yang tak enak, ato bila suatu saat Anda mendengar bahwa seorang teman berkisah bahwa Anda diomongin di grup itu, abaikan saja.  

Tanggung jawab pekerjaan Anda secara struktur kepada siapa, itu mungkin lebih baik yang didengar arahan dan masukkannya, dibanding mengisi pikiran dengan perundungan lisan maupun tulisan yang mengganggu. 

Realitanya, tak dapat dipungkiri, beberapa orang memang suka menilai pekerjaan orang lain dan membicarakannya dibanding membenahi pekerjaannya sendiri. 

Bukankah tempat kerja memang berisikan beraneka kepala dan hati, yang disatukan dengan tujuan yang sama, namun setiap orang bisa punya persepsi yang beragam. 

2. Maafkanlah sekalipun dirundung, karena Anda punya visi dan tujuan spesifik dengan bekerja di sana. 

Mengalah bukan berarti kalah, tapi mengalah karena ada tujuan yang lebih besar dengan bergabung di sana. Beberapa orang bertahan dalam perundungan verbal dan tulisan, karena menguatkan hati pada mengapa saya berada di sini. 

Mereka membalas perundungan dengan hasil kerja yang baik dan menjadi  orang yang lurus dan bersih. Biasanya sangat sulit perundun menemukan kelemahan pada tipikal yang demikian, untuk di jadikan sebagai materi perundungan. 

3. Prinsip burung bangau selalu berkelompok. 

Orang yang setipe dan semodel, biasanya berkumpul bersama. Perundung akan menemukan perundung lainnya untuk diajak masuk dalam WAG Siluman mereka. Sebaliknya mereka susah menyatu dengan tipikal lain. 

Sebenarnya ini tak hanya di lingkungan kerja, tapi dimana saja, prinsip mengelompok atas dasar persamaan karakter dan sifat ini sama saja. Jadi diantara yang merundung Anda, bisa jadi ada yang menjadi sahabat dekat dan lebih akrab dibanding yang lain. 

Intinya adalah perundungan tak boleh ada di lingkungan pekerjaan. Karena sangat berpotensi merusak reputasi seseorang, melukasi emosi dan merusak hubungan satu sama lain. 

Dunia pekerjaan yang identik dengan kerja sama tim, harusnya tak ada toleransi pada tindakan perundungan, baik lisan, tulisan maupun tindakan. 

Salam, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun