Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jadi Atlet, di Balik Prestasi Ada "Harga" yang Dibayar

4 Agustus 2021   15:37 Diperbarui: 5 Agustus 2021   13:22 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.kompas.com/

Fisik mereka sudah teruji, tak perlu lagi tes jasmani. Kompetisi panjang dan lintasan arena telah menggembleng fisik dan ketangkasan mereka. Apalagi para olahragawan ini bisa tetap menyelesaikan sekolah (kuliah) meski berstatus atlet. 

2. Nama besar, popularitas dan pengaruh.

Dunia binaraga Indonesia identik dengan Ade Rai. Dunia tinju Indonesia identik dengan Elias Pical dan Chris John. Dunia renang Indonesia identik dengan Radja Nasution atau Yusyaryahya Nasution, beserta anak-anak nya malang melintang menjuari renang. 

Ada banyak contoh di bidang olahraga lain. Mereka populer di level daerah hingga nasional, pada masa dan eranya masing-masing.Dengan latar belakang nama besar sebagai atlet dan prestasi, sejumlah priviledge diperoleh. 

Mulai dari berbicara pada pengembangan olahraga di tanah air, menjadi pelatih hingga bisa berbisnis atau malah melebar hingga menjadi politikus dan pejabat. Tentu banyak dari mereka para atlet atau mantan atlet, yang kita kenal dari media. Apalagi di era medsos seperti sekarang. 

3. Tak hanya bisa bekerja sebagai abdi negara, tapi bisa juga "pekerjaan sampingan" lain dari bakat olahraganya. 

Bila ada kompetisi olahraga, mereka bisa dipakai sebagai juri. Bila ada siaran olahraga,bisa didapuk sebagai komentator. Bila ada wawancara seputar olahraga yang dulunya mereka sebagai atlet, bisa menjadi narasumber terpercaya. Belum lagi bila jadi brand produk nutrisi atau perlengkapan sport. 

Itu semua selain mendatangkan keuntungan materi, bisa juga sebagai transfer ilmu dan pengetahuan pada calon atlet generasi baru sekalian edukasi bagaimana mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.

4. Kerja sebagai olahragawan sekalian traveling lintas pulau lintas negara

Banyak anak muda jaman sekarang, kepengen bisa pesiar ke propinsi lain atau ke negara lain. Namun bagi para atlet atau mantan atlet yang kerap berkompetisi di luar pulau manca negara, tentu mereka bisa sekalian bertanding sambil jalan-jalan. 

Percayalah, pasti di hari terakhir, sebelum pulang balik ke daerahnya, akan ada acara kunjungan ke obyek  wisata atau melihat keunikan lain. Apalagi daerah perhelatan PON yang terus berganti, perhelatan SEA Games hingga Olimpiade juga demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun