Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kecil Namun Penting, Dokumen Transaksi Manual dalam Pengajuan Kredit

13 Juli 2021   16:10 Diperbarui: 13 Juli 2021   22:12 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu segmen usaha yang kadang dimintakan dokumen transaksi manual| Dokumentasi pribadi

Just Sharing...

Kemarin saya beli beberapa sachet kopi hitam sama kopi yang ada mix-mixnya. Tak lupa beberapa roti buat sarapan. Bersyukur tetangga sebelah rumah punya kios sembako. 

Tak besar-besar amat. Tapi lumayan lengkap untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi ngga harus ke minimarket modern yang lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal. 

Setelah belanjaan di tangan, mesti antre sebentar karena masih ada 2 orang Ibu di depan meja kasir. 

"Ini aja Bu?" tanya Si Mbak kasir berambut pendek lurus berkulit putih itu. 

Sejurus tangannya mencatat satu demi satu barang yang diborong Si Ibu di atas meja. 

Kemudian menuliskan pada buku semacam buku tulis. Agar meyakinkan, saya perhatikan dia memilah lagi dan mencocokkan dengan catatannya. 

Ketika giliran saya, malah lebih jelas terlihat apa saja yang tertera di sana. Ada tanggal dan waktu di bagian atas halaman kertas. Kemudian nama barang belanjaan, harga dan itemnya. 

Catatan manual transaksi sewa jasa kendaraan milik salah satu nasabah| Dokumentasi pribadi
Catatan manual transaksi sewa jasa kendaraan milik salah satu nasabah| Dokumentasi pribadi
Mengapa tak pakai mesin aja, seperti di swalayan atau minimarket? Karena bisa jadi ini kios sembako rumahan. Dikelola secara pribadi dan tak lebih dari 2 karyawan bekerja padanya. 

Pada kesempatan yang lain, saya juga pernah mengamati pola catatan tangan semacam ini pada warung kopi di samping kantor, di pinggir jalan atau di sisi pelabuhan. 

Namanya warkop, tapi yang dijual lebih dari kopi. Ada gorengan renyah, jajanan kue, rokok, nasi bungkus, pop mie, dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun