Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Pesan Tak Dibalas atau Telepon Tak Diangkat

14 Juli 2021   02:53 Diperbarui: 20 Juli 2021   21:07 3984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahaya dibalik kebiasaan tak balas pesan atau tak angkat telepon

Tak sedikit orang melakukan kebiasaan ini. Bahkan bisa saja Anda sebagai pelaku atau sebagai yang diperlakukan seperti itu alias "digantung" dalam penantian. 

Ini alasan nya : 

1. Tak merespon panggilan dan pesan, bisa jadi Anda mungkin diduga sedang sakit atau sekarat karena Covid. 

Dugaan mengarah ke sana karena di masa -masa sekarang, lonjakan positif Covid yang sudah menyentuh 30 ribu hingga 40 ribuan pertambahan per hari. 

Siapa yang tak kuatir bila mendadak sanak keluarga jauh merantau, lalu tiba tiba tak balas pesan di WAG keluarga ditambah tak angkat telepon manakala dihubungi. Terlebih bila masih bujang atau lajang.

Bisa kepikiran apaa ni orang lagi isoman sekarat di rumah ato sudah berada di ICU Rumah Sakit. Pliss...jangan bikin keluarga jadi gelisah dan bingung. 

2. Menghilangkan rejeki dan berkat. 

Mau order ato beli barang,tapi giliran di telpon atau di WA, ngga ada respon. Ditungguin lama, ngga ada jawaban juga. Udahannya jadi malas ah, mau ngelanjutin. Mending pindah ke penjual lain. 

Ini orang dikira mau nagih utang kali ya, ngga direspon respon..hehe. 

Kebayang kalo itu telepon dari perusahaan dimana memasukkan lamaran pekerjaan di tempat mereka. Bisa bisa di lewatkan ke orang berikutnya. Harusnya rejeki kamu, malah bisa bisa pindah ke orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun