Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Pesan Tak Dibalas atau Telepon Tak Diangkat

14 Juli 2021   02:53 Diperbarui: 20 Juli 2021   21:07 3984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa orang tak mengangkat telepon, atau tak membalas pesan, karena itu mengganggu waktu pribadi mereka. Sedang me time misalnya. 

Lagi enak-enaknya duduk dikursi santai sambil nyeruput kopi ditemani cemilan dan nonton TV, rasanya males banget diganggu beraneka WA dan panggilan telepon. 

Quality time bersama keluarga atau pasangan, yang kemudian berlanjut ke,maaf,  ke hubungan intim misalnya, tentu tak akan bisa meladeni komunikasi daring. Alih alih malah dimatikan. 

Jadi positif thinking aja ya... 

2. Sedang bekerja atau melakukan aktifitas penuh konsentrasi. 

Saya kadang tak suka bila meladeni obrolan telepon panjang kali lebar hingga menyita banyak waktu kala sedang bekerja (kecuali itu berkenaan dengan pekerjaan). 

Misalnya teleponan dari keluarga atau sodara. Nanya kabar ini itu, sampai niatan mau pinjam uang, mesti teleponan dan dengar suara. Padahal sms atau WA aja kan cukup. 

Pernah ngamatin salah satu karyawan, kerap kali di jam kantor, bukan di jam istirahat, teleponan terus sama pacar nya apa tunangannya, sampai -sampai apa yang dikerjakan jadi salah. 

Kadang yang nelpon ngga mikir  ya, kalo kekasihnya lagi bekerja mendapatkan penghasilan buat ngebiayain hidup dia dan hidup pacarnya (bila lanjut terus), dari apa yang ada di depan matanya. Kok malah diganggu. 

Ini juga keseringan istri ato suami telepon pasangannya di kantor, pada jam -jam konsentrasi, bahkan kadang sampai marahan pun lewat telepon...Ya Tuhan, masalah rumah tangga di ributin via daring sampai yang lain pada menoleh

"Ngapain lagi tu dia sama bininya." bisa bisa muncul celotehan dari rekan lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun