Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Orangtua Membandingkan Anaknya dengan Anak Tetangga

21 Juli 2021   22:36 Diperbarui: 7 Agustus 2021   23:12 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak bermain. Orangtua baiknya tidak selalu membandingkan pencapaian anak dengan orang lain| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Apakah mereka mengalami kasih seorang Papa atau kasih seorang Mama, dengan membiarkan mereka tumbuh apa adanya tanpa membebani mereka dengan ego orangtua? Apakah mereka diterima tanpa syarat atau ditolak karena tak sesuai ekspetasi orangtua?

Realitanya, mereka yang ditolak oleh masyarakat, biasanya akan makin rapuh atau makin rusak, manakala mereka juga ditolak oleh keluarganya. Tak ada anak yang me-reject, biasanya orangtua yang me-reject terlebih dahulu. 

3. Jangan melihat anak dari konsep akademis semata, tapi dengan konsep 9 kecerdasan lain

Anak adalah titipan ilahi. Namanya titipan dari atas, berarti diberkahi juga dengan keunikan tertentu. Alangkah baiknya orangtua tak hanya terpaku pada nilai akademik dan kemampuan anak mencari uang saja. 

Dilansir dari Kompas.com, ada 9 kecerdasan manusia. Hampir setiap anak memiliki minimal satu atau beberapa gabungan kelebihan. Apa saja? 

A. Kecerdasan Linguistik. 

Anak-anak yang punya kelebihan ini, pandai dalam berbahasa untuk merangkai kata dan kalimat, baik lisan maupun tulisan. 

Mereka bisa jadi penulis, presenter, pengajar hingga ahli bahasa. Jadi meski mereka hanya masuk jurusan Bahasa di Sekolah Menengah Umum, bukan berarti masa depannya tak secerah yang jurusan lain. 

B.Kecerdasan logika matematika.

Ini mungkin adalah kelebihan yang dimiliki Wani, anak Pak Iwan. Mereka mungkin tipikal jago fisika, matematika hingga jago akuntasi, meski ada yang introver dan cenderung kutu buku. Jangan bandingkan dengan temannya yang suka basket dan bisa masuk pelatda atau pelatnas.

C. Kecerdasan Kinestetik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun