Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Orangtua Membandingkan Anaknya dengan Anak Tetangga

21 Juli 2021   22:36 Diperbarui: 7 Agustus 2021   23:12 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak bermain. Orangtua baiknya tidak selalu membandingkan pencapaian anak dengan orang lain| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Ini anak-anak yang kelihatan menonjol dalam aktivitas fisik. Misal bermain bola, menari, senam, dan lainnya. Bisa jadi mereka juga suka hal lainnya, namun sangat unggul dan sangat menikmati kala berada di panggung atau di lintasan. 

D. Kecerdasan Spasial

Mempunyai daya imajinasi dan mampu mengekspresikan dalam bentuk visual. Mereka bisa jadi desainer busana, bisa bekerja di desain interior, jadi arsitek hingga penata tari. 

E. Kecerdasan Musikal. 

Seperti halnya Si Diru anaknya Pa Rudy pada tulisan ini, banyak anak sejak kecil atau sejak remaja, menonjol dalam musik, nada, dan irama. Bahkan gara-gara kenikmatan melakoninya, bisa bisa mereka memilih melepas yang lain demi hidup dan mandiri dari industri kreatif ini. 

F. Kecerdasan Naturalis

Mereka punya kepedulian akan alam dan makhluk hidup serta interaksi dengan lingkungan. Mereka bisa menjadi dokter hewan, ahli botani, penggiat lingkungan, sarjana kehutanan, dan sejumlah profesi lain. 

G. Kecerdasan Interpersonal. 

Ada anak-anak dengan tipikal lebih mudah bersosial dan bersahabat dengan beraneka latar yang berbeda. Mereka tak malu-malu dan tak sungkan menjalin relasi dengan banyak orang. Mereka biasanya jauh lebih mudah menekuni bisnis, berdagang, dan cenderung unggul dalam sales dan marketing. 

H. Kecerdasan Intrapersonal. 

Ini adalah kecerdasan memahami diri sendiri dan melihat dirinya dengan cara yang tetap positip dalam segala situasi. Ketika berada di situasi baik-baik saja atau manakala berada di kondis paling jelek pun, cara pandangnya selalu positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun