Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Umi Pipik Mengaku Dirinya Dipoligami Almarhum Uje, Apa Faedahnya?

9 Mei 2021   15:16 Diperbarui: 9 Mei 2021   15:20 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya coretan ringan dari sisa kopi semalam....

Tak habis pikir. Sedang enak-enaknya menyeruput kopi tadi malam, sebuah tayangan berita di TV menarik perhatian. 

Soal Umi Pipik, janda Almahum Ustad Jefri yang bikin pengakuan jujur. 

"Cuma kalau yang ketiga, karena public figure jadi saya nggak mungkin akan mengucapkan itu. Ini sudah masa lalu beliau, dan anak-anak saya juga tahu kok," ungkap mantan gadis sampul majalah Aneka di dekade 90 an itu. 

Bila istri sah belahan jiwa almarhum ustad muda kondang, yang semasa hidupnya disegani juga oleh pemeluk agama lain bisa bicara demikian, berarti sulit bagi publik tuk menyangkal. 

Seingat saya, almarhum Uje merupakan perintis ustad -ustad muda untuk berdakwah di saluran TV, yang sebelumnya lebih banyak diisi  penceramah senior semacam Pak KH Zaenudin MZ. 

Umi Pipik yang bernama lengkap Pipik Dian Irawati, menikah dengan Uje pada tahun 1999. 

Uje berpulang pada tahun 2013 dengan meninggalkan 4 orang anak, dengan nama-nama  depannya yakni Adiba Khanza, Abidzar,Ayla dan Attaya. 

Tentu sebuah pergulatan hidup bagi seorang Pipik, yang dikala itu masiih berstatus janda muda lantaran usianya masih dibawah 40 tahun. 

Menjadi single Mom dan membesarkan anak-anak meski ada keluarga besar, butuh kesiapan mental,fisik dan finansial. 

Saya yang kebetulan juga mengalami sendiri bagaimana menjadi anak yang dibesarkan Single Mom ketika Papa almarhum, tentu bisa sedikit merasakan bagaimana perjuangan seorang Ibu yang seperti itu. 

Berat memang berat, itu harus diakui. Beban ke psikologi ke anak-anak juga manakala ditinggal yatim ketika masih kanak-kanak. 

Apalagi anak laki-laki membutuhkan figur Ayah di dalam masa tumbuh kembangnya, demikian juga anak perempuan. 

Menimbang baik buruknya menceritakan masa lalu pasangan yang dicitrakan'kurang baik' dalam tanda petik.

Ketika Umi Pipik yang saat ini berusia 43 tahun, menceritakan rekam jejak mantan pasangan yang telah almarhum, sebenarnya  bukan hal yang dilarang. 

Karena selain sebagai saksi hidup, tentu Umi Pipik harus melalui proses 'berdamai' dalam tanda kutip, kala melewatinya ketika masih bersama Uje. 

Tidaklah mudah bersuami ustad kondang di masa itu. Ada standar tinggi yang dilekatkan masyarakat. 

Harapan masyarakat yang menerima dakwahnya berbanding lurus dengan idealitas sebuah nilai pernikahan, sebagai teladan yang diguguh dan ditiru. 

Apalagi  Uje diterima tak hanya di lingkungan muslim, tapi juga disegani dan dihormati oleh pemeluk agama lain di tanah air, terutama di kalangan anak muda. 

Lihat saja kala beliau berpulang. Berapa banyak ribuan hingga jutaan status di kalangan netizen yang menyesali kepergiannya di usia relatif muda. 

Kini dari 2013 ke 2021, setelah 8 tahun berlalu, Umi Pipik membuat pengakuan, yang boleh dikata cukup mengejutkan khalayak. 

Bahkan momennya pada saat mayoritas saudara -saudara yang lain sedang menjalani bulan puasa di tahun ini. 

Saya sebagai salah satu pengagum Almarhum Uje, mencoba untuk melihat dari  berbagai sisi.

1. Umi Pipik sudah 'berdamai' dalam tanda kutip 

Siapa yang lebih tau Uje luar dalam semasa hidup,ya tentu saja Umi Pipik. 

Dari penuturannya bahwa sudah dipoligami hingga 3 istri, itu menggambarkan bahwa dirinya sudah berdamai dan ikhlas menerima. 

Ditambah lagi secara keyakinan, juga menoleransi dengan syarat dan ketentuan. 

2. Umi Pipik sadar waktu ketika anak-anaknya sudah cukup kuat. 

Kejujurannya yang menyatakan bahwa anak-anak sudah tau kok, itu menggambarkan sebuah asumsi. 

Bahwa 4 buah hatinya bersama Uje, sudah cukup kuat secara psikologis dan tumbuh kembang mereka untuk menerima suka duka jejak rumah tangga orang tua. 

Mungkin juga Pipik  ingin mengajarkan nilai kejujuran dan penerimaan terhadapa orang tua, seperti apapun masa lalu, baik dan buruknya. 

3. Umi Pipik kuatir dikejar rasa bersalah karena menyembunyikan masa lalu. 

Ada anak Uje dari istri poligami nya, ini yang dikuatirkan Umi Pipik. 

Niatnya agar menyatukan dengan anak-anaknya karena alasan satu darah, satu keturunan dari almarhum Ustad kondang itu.

Ini rasanya baik juga demi pemulihan psikologis pada anak Uje dari istri lain. Karena siapapun anak, ingin diakui sebagai anaknya siapa, dan ibu bapak kandungnya yang mana. 

4. Umi Pipik bicara ke media, karena dirinya juga dulunya bagian dari industri hiburan. 

Pipik dan Uje sama -sama dibesarkan oleh industri hiburan. 

Tak salah sesudah sekian tahun Uje berpulang, masih saja media ingin mengorek-ngorek kehidupan mereka. 

Terlebih setelah pengakuan itu yang kini menghiasi kanal berita. 

Di bilang sensasi, tergantung dari  cara apa penikmat hiburan melihat. 

Disinggung soal membuka -buka aib, rasanya dikembalikan saja ke Umi Pipik dan tanggung jawab sosialnya dengan pengakuan tersebut. 

Kita bukan Umi Pipik dan belum pernah berada sebagai beliau dengan segala proses dan perjuangan. 

Kita juga bukan keluarga besar mereka. 

Kita hanyalah netizen 62, yang juga penikmat hiburan dan pembaca beraneka berita. 

Paling tidak ada pelajaran berharga yang setidaknya bisa diambil. 

1. Menyembunyikan masa lalu, bahkan sekalipun itu aib, hanya menyisahkan rasa bersalah yang akan mengejar sepanjang hidup. 

2. Kejujuran itu memang sakit,tapi buahnya adalah plong dan kedamaian. 

3. Untuk berani jujur, kadang harus menunggu waktu yang tepat, sekalipun lama, tapi dampaknya tak akan hebat. 

Kebayang coba waktu Alamrhum Uje meninggal di tahun 2013, lalu seminggu kemudian Umi Pipik buka -bukaan...Sangat jauh bedanya dibanding sekarang. 

Setidaknya begitu ya...hehe. 

Salam

Referensi : 

1. https://www.kompas.tv/

2. https://hot.detik.com/

3. https://www.insertlive.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun