Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Harga Kendaraan Tinggi, Kok Pinjaman Cuma Dikasih Segitu?

16 Februari 2021   20:14 Diperbarui: 17 Februari 2021   08:44 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan sendirinya, ini akan jadi acuan bagi petinggi dan manajemen di pusat, tuk menuangkan dalam kebijakan kredit yang kelak digunakan kantor perwakilannya di daerah manakala memperlakukan nominal plafon pada unit dan agunan kendaraan. 

Di atas itu, contoh roda dua, bagaimana dengan roda 4 atau pick up bahkan truk? Hampir sama. Biasanya ada kelompok kendaraan kriteria A, kriteria B, kriteria C dan seterusnya. 

Penggolongan seperti ini, biasanya ditentukan oleh divisi risk di kantor pusat. Kantor di daerah akan memakai parameter ini ketika sebuah pengajuan kredit masuk. 

Sebagai contoh misalnya mobil semacam Avanza atau Xenia, yang biasanya disebut mobil sejuta umat di Indonesia atau Ertiganya Suzuki, cenderung akan diberi pinjaman lebih besar di banding mobil Luxio nya Daihatsu atau Escudo nya Suzuki. 

Tuk kendaraan komersial, L 300 lebih tinggi dibandingkan dengan seri pick up Grand Max PU. Truk FE Series yang dikeluarkan Mitsubishi cenderung lebih tinggi dari Toyota Dina. 

Pertanyaannya kemudian, memang seberapa besar sih selisihnya? Sederhananya pada katagori A maksimal 85%, katagori B bisa 80%. Perbedaan sebesar 5 persen itu bisa saja akan jomplang sekian juta antar kedua unit. 

2. Harga unit baru atau bekas, baik di dealer atau pun di pasaran. 

Makin besar harganya, sudah pasti plafon kreditnya juga makin besar. Namun ini juga bukan satu-satunya acuan karena ada parameter lain. Simpelnya biasanya maksimal kredit itu 85%. 

Di masa pandemi ini, seiring ketatnya lembaga jasa keuangan mengeluarkan anggaran pembiayaan multiguna, bisa jadi taksiran paling atas cuman 80 persen atau 70 persen. 

Misalnya harga unit Avanza 100 juta tahun 2012, maksimal pinjaman 70 persen bisa jadi cairnya 70 atau di bawahnya . Kok tak 70 juta? Beda-beda Kakak. Ada lembaga pembiayaan memasukkan sebagai ADDB yang kepanjangannya Angsuran dibayar di belakang. Tapi ada juga yang menerapkan ADDM alias angsuran dibayar di muka. 

Kedua cara ini bisa bikin maksimal cairnya beda. Selain itu biaya admin dan biaya asuransi kendaraan juga berpengaruh. Mau pakai asuransi TLO atau komprehensif, juga maksimal ditransfer bisa tak sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun