Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kaget Lihat Iklan Jodoh di Koran Zaman Now dan 6 Hal yang Terpikirkan

15 November 2020   20:14 Diperbarui: 18 November 2020   19:49 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menemukan iklan jodoh di surat kabar. (sumber: pixabay.com/kalhh)

2. Yang mengiklankan bukan Si Pencari Jodoh, tapi orang lain yang punya hubungan dekat

Berangkat dari kepedulian, bisa saja anaknya, saudaranya, sahabatnya atau mereka yang care dan sadar bahwa orang ini butuh pasangan dan teman hidup. Bukankah banyak seperti itu di masyarakat atau di keluarga kita sendiri. 

Misalkan Bapak atau Ibu kita, yang ditinggal mati atau cerai hidup oleh pasangan sebelumnya, lalu kini sendiri dan memerlukan istri/suami tuk berbagi suka dan duka. Bisa saja ada kemungkinan seperti itu. 

3. Pengelola media memancing peminat iklan serupa, dengan sengaja menyangkan

Ini bisa juga. Misalkan Si Pencari jodoh curhat pada pemilik media atau awak media, lalu kolom iklan seperti itu di buat. Harapannya berganda. 

Satu membantu carikan jodoh, kedua memancing pencari tulang rusuk yang hilang satu, tuk menemukan di mana tulangnya berada, dengan coba beriklan di korannya....hehe. 

4. Prank atau mengerjain peminat lain yang membaca. 

Identitas asli pengiklan bisa saja tak seperti itu, terutama dari segi usia. Ketika seseorang mencari tahu dengan menelpon ke nomor tersebut, akan dikerjain misalnya, ternyata yang mau cari jodoh lebih muda. 

Atau bisa saja, ini hanya sekedar memancing pembaca, untuk melihat sejauh mana respon pembaca dengan iklan tipe tipe tersebut. Bisa juga buat penelitian. 

5. Beriklan di koran atau majalah fisik, lebih aman dari perundungan, bullying dan sifatnya tertutup

Kebayang ada iklan seperti ini di instagram atau media sosial lain, alih -alih membantu,malah bisa jadi bahan perundungan. Beraneka komentar.termasuk yang negatif bisa tertulis di mana -mana. Dan itu bisa menyurutkan niat seseorang mencari jodoh atau pasangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun