Tingkat pendidikan dan pengalaman juga membuat para pegawai bisa melakukan negosiasi di awal manakala keterima di tempat berkaris.Â
Yang menjadi PR tentunya adalah kawan -kawan buruh dan wong cilik, yang terbatas secara pendidikan, ketrampilan dan pemahaman,sehingga bargaining power-nya bisa sedikit lemah kala berhadapan dengan pelaku usaha yang arogan.
Tentunya ini yang tak boleh terjadi. Karena andai mereka terdampak oleh kesejahteraannya, tentunya akan balik lagi menjadi beban negara. Sudah pasti program jaminan sosial juga akan digelontorkan pemerintah, sebagai uji coba katalisator peningkatan ekonomi di level bawah.Â
Salam,
Sumbawa NTB, 14 Oktober 2020,
13.55 Wita
[Link berita]