Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

3 Tipe Respon Orang Melihat Kecelakaan di Jalan Raya dan Penanganan Lintas Sektoral

19 Juni 2020   02:05 Diperbarui: 19 Juni 2020   09:41 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: sebuah insiden kecelakaan| Sumber:GridOto.com

"Saya bayar Bli," kata saya untuk meyakinkan dia. 

Sang sopir bersedia. Motornya saya pindahkan ke pinggir jalan. Lalu bersama sang sopir membopoh korban yang masih terus mengejang. Meronta-ronta, makin makin lama makin melemah. 

Saya duduk di belakang, dan kepala korban saya taruh di atas paha saya agar darah dari telinga dan liur dari mulutnya tidak menetes ke kursi. Celana jins saya basah oleh ceceran.

Klinik paling dekat adalah Klinik Jimbaran. Kita ke sana namun dokter klinik yang menerima kami malah memberi pengantar untuk segera bawa ke RS Sanglah. Katanya korban mengalami CKB alias Cedera Kepala Berat. (waktu itu saya tak tahu arti kata CKB). 

Jalan By Pass Ngurah Rai kala itu tak semacet sekarang dan belum dibangun tol. Tak lebih dari 20 menit sudah sampai di UGD (Unit Gawat Darurat). Sanglah

Saya hanya ditanyakan kronologis kejadian. Bersyukur saat di dalam taksi, saya mencoba mengeluarkan dompet si korban sehingga itu memudahkan administrasi pendaftaran. 

Nama korban dari KTP nya, beserta alamat dan statusnya sebagai mahasiswa Politeknik Unud tertera pada Kartu Mahasiswanya. Korban kemudian dibawah ke ruang bedah. Kalo tak salah ingat, kala itu ruangannya berdekatan dengan ruang UGD. 

Ada sekitar satu jam menunggu. Kemudian datang keluarga korban (kakak perempuannya). Saya menyerahkan dompet beserta kunci motor korban. Dia juga yang membayar ongkos transportasi kepada sang sopir. 

"Kata dokter adik tiyang (saya) akan dioperasi. Terima kasih banyak, Tuhan yang akan membalas kebaikan adik,"katanya kepada saya, saat saya izin pamit pulang.

Meski peristiwa itu sudah berlangsung hampir 20 tahun lalu, namun bila mana melihat ada insiden kecelakaan, atau mendengar kisah orang mengantar korban kecelakaan ke UGD, selalu (gambaran) memori itu muncul. Termasuk manakala berkendara di lokasi kejadian.

Pentingnya manajemen kecelakaan di jalan raya lintas sektoral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun