Terinspirasi Senja di Pelabuhan Kecilnya Chairil Anwar, Akhirnya "Terdampar" di Kompasiana

Berawal dari situ, akhirnya mulai tertarik sama hobi tulis menulis. Masuk SMA, ikutan di mading. Lanjut kuliah, dari semester kedua sudah memutuskan ikutan di jurnalistik kampus. 

Bertemu teman -teman yang seminat meski beda jurusan di kampus. Empat tahun di majalah di fakultas, sekretariat sudah seperti rumah kedua. Sampai akhirnya nyadar, sudah waktunya tuk selesaikan kuliah dan estafetkan kepengurusan ( majalah) ke angkatan di bawahnya. 

Banyak ilmu jurnalistik di luar fakultas yang diambil, namun berguna tuk membekali diri. Pelatihan jurnalistik dasar, pelatihan jurnalistik tingkat lanjut, teknik wawancara, teknik pemasaran iklan, proses pembuatan koran, proses pembuatan majalah, mulai dari dummy hingga settingan sampai naik cetak dan sirkulasi. 

Mungkin tak seperti majalah atau koran komersial. Tapi setidaknya kegiatan jurnalistik di kampus dalam mengelola media internal di jaman itu sebelum digital media seperti sekarang, entah koran cetak kampus atau majalah kampus, sudah memberi sedikit ilmu, pengetahuan, ketrampilan dan gambaran dari proses dan sistem di perusahaan media pada umumnya. 

Semua yang tak pernah dipikirkan. Berawal dari pertama kali terinspirasi oleh Senja di Pelabuhan Kecilnya Chairil Anwar. Mencoba - coba dan proses membawanya hingga hari ini bisa terdampar di sini, di Kompasiana..

Terlanjur sudah, ya sudah ya...hehe:)

Referensi

SELAMAT HARI PUISI 2020, 

Baca juga tulisan lainnya :

1. https://www.kompasiana.com/adolfdeda/5e9acd0c097f362895114e82/hati-hati-ini-2-trik-penipuan-dalam-analisa-rekening-tabungan-saat-pengajuan-kredit

2. https://www.kompasiana.com/adolfdeda/5e871ffb71d6964fa71ce1f4/ketika-persetujuan-kredit-ditentukan-pada-sisa-saldo-di-tabungan