Mengandai -andai bila seorang pria punya istri yang bertato. Karena meskipun ada, secara jumlah tidaklah banyak. Pola pikir dan cara pandang masyarakat, meski kini sudah ada di jaman now, jaman milenial bahkan memasuki dekade baru di tahun 2020, persepsi terhadap wanita bertato masih saja sekonservatif jaman dulu.Â
Padahal soal rajah -merajah tubuh sepertinya sudah ada dari jaman dahulu kala. Hanya saja mungkin mediumnya , dalam hal ini alat dan cairan tato, yang berbeda. Â Â

Tak hanya bagi pembaca, namun juga memudahkan untuk melecak jati diri dan asal si korban. Dan benar. Sang Ibu dari si korban diberitahu bahwa ada penemuan mayat mirip anaknya bercirikan tato dengan motif burung hantu. Tak perlu banyak bertanya, tahulah sang bunda bahwa itu anaknya. Bisa jadi itu salah satu dalam tanda kutip manfaatnya tato di badan. Mencirikan seseorang.Â
Pertanyaan yang menarik adalah bagaimana bila punya pasangan istri yang bertato. Tentu ada banyak suami -suami di luar sana yang punya pasangan seperti itu. Juga anak -anak yang terlahir dari ibu yang bertato. Seperti halnya nasabah saya di atas.
Bagi saya, itu tak menjadi masalah. Mencintai seseorang dan berbagi hidup dengannya adalah berarti menerima dia apa adanya. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tak pedui apa yang orang katakan, yang penting adalah apa yang dijalani mereka berdua.Â
Toh sebelum dilegalkan dalam ijab kabul atau pemberkatan atau sakralisasi pernikahan, sang pria sudah 'berdamai' dengan keunikan sang wanita. Demikian juga sebaliknya, bila si suami yang bertato.Â
Tak elok kita menilai seseorang berdasarkan tato, apalagi bila tato itu berada di tubuh seorang wanita. Ada banyak alasan mengapa seseorang bertato. Mungkin untuk menggambarkan jiwanya, menceritakan apa yang menjadi prinsip dalam hidupnya atau boleh jadi hanya sebagai karya seni.Â
Beberapa pekerjaan memang membatasi seseoorang yang bertato untuk diterima sebagai pekerja, tapi masih banyak bidang usaha lain yang tak mempermasalahkannya.Â
Menjadi usahawan atau profesional pun bisa. Ada banyak artis yang juga bertato. Atau seperti nasabah saya itu. Memiliki usaha kios sembako dan bisnis yang cukup dikenal.Â
Hidup ini pilihan. Setiap orang memilih sendiri kehidupan apa yang mau dijalani. Termasuk keputusan mau menaruh tato permanen di tubuh atau tidak sama sekali.Â