Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Titiek Puspa dan Kupu-Kupu Malam yang Dijebak Andre Rosiade

7 Februari 2020   20:14 Diperbarui: 11 Februari 2020   00:08 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang dia tersenyum dalam tangis

Kadang dia menangis di dalam senyuman

Boleh jadi itulah yang dialami NN,inisial perempuan berusia 26 tahun kala berhadapan dengan penyidik di tahanan Polda Sumatra Barat.  Dia mungkin menampakkan senyum (meski tipis) saat dikunjungi oleh wartawan yang meliput kasus ini atau rekan-rekan dan keluarganya yang datang memberi semangat, namun tak dapat menyembunyikan jiwanya yang menangis. Mengapa saya harus dipakai dulu baru digerebek? Dia bertanya dan media lain menjadikan sebagai tulisan headline untuk mempertanyakan ketidakadilan yang dirasakan.

Tanggung jawab untuk buah hatinya bisa jadi mendorong dia menjalani profesi ini. Yang dibutuhkan adalah uang untuk memenuhi kebutuhannya bersama sang anak usai menunaikan tugas membawa terbang sang pelanggan ke puncak kenikmatan dengan sayap kupu -kupunya. Bukannya setelah itu dia pulang ke rumah membawa hasil kerjanya namun malang, malah berurusan dengan pihak berwajib. Karena apa? Dijebak seorang politikus

Uang 750 ribu mungkin sudah diterimanya, tapi rasa malu, harga diri yang hancur, nilainya lebih dari uang yang diterima. Diliput oleh media lokal dan nasional, rusak nama keluarga, bahkan mungkin anaknya akan tahu apa pekerjaan ibunya.

Tidak bisa dibayangkan dampaknya dalam kehidupan seorang yang menerima perlakuan itu. Bukankah tujuan dia menggunakan prostitusi daring agar rahasia dan apa yang dilakoni tidak diketahui orang lain? Apalagi di Kota Padang yang terkenal religius.


Bukankah itu juga yang menjadi motivasi pria hidung belang yang menggunakan aplikasiMiChat agar identitas dan jati dirinya selaku pengguna berlangsung secara rahasia? Meminjam bahasa sebuah iklan, klik ketemua deal. Ngga perlu tinggalin nama, ngga perlu tinggalin nomor HP. Karena nomor telepon bisa sekali pakai, setelah itu ganti dengan nomor yang lain.

Lantaran itu, NN juga tidak tahu dimana pria yang meniduri tubuhnya itu kini berada. Jangankan alamat,mengenal secara detil pun tidak. Demikian ungkapnya saat ditanyakan oleh tim penyidik. 

" Penggerebekan itu dilakukan berkat informasi anggota DPR RI Andre Rosiade, " kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto 

Apa lacur. NN terperangkap jebakan seorang politikus bernama Andre Rosiade.Berniat membuka borok jejaring prostitusi online di Kota Padang yang terkenal religius, Wasekjen Partai Gerindra itu meminta orang suruhannya menggunakan aplikasi MiChat untuk berhubungan dengan prostitusi online.

Bila dianalisa lebih dalam, sebenarnya tanpa perlu menjebak seorang NN pun, ajudan sang politikus bisa merekam dan melakukan screenshot percakapan di MiChat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun