Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dajjal Tidak Ada di Pulau Sokotra, tapi di Lakshadweep?

16 Agustus 2021   18:15 Diperbarui: 16 Agustus 2021   18:15 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.lakshadweepforum.com

Kata nabi dalam haditsnya, salah satu tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah munculnya Dajjal. 

Dajjal adalah seorang manusia pendusta, namun karena kehebatan, kekuasaan dan kekayaannya, banyak manusia yang percaya dan kemudian menjadi pengikutnya. 

Kapan Dajjal akan muncul dan beraksi? Tidak ada yang tahu, namun Dajjal sesungguhnya sudah ada sejak zaman nabi. 

Dalam salah satu hadits nabi yang diriwayatkan oleh oleh Fatimah binti Qais, nabi bercerita bahwa salah seorang sahabat nabi yang bernama Tamim ad-Dari Radiallahuanhu (RA) telah bertemu Dajjal di suatu pulau di tengah samudera.

Haditsnya panjang, namun singkatnya diceritakan bahwa setelah Tamim ad-Dari RA dan awak kapalnya terombang-ambing di laut luas, mereka terdampar di sebuah pulau terpencil di tengah samudera. Di pulau itulah mereka menemukan Dajjal dalam keadaan terbelenggu di dalam sebuah kuil tua. 

Hingga saat ini, tidak diketahui dimana letak pulau itu, kebanyakan orang hanya menduga-duga. Salah satu pulau yang paling sering disebut adalah Pulau Sokotra yang ada di Laut Arab, sebelah selatan Yaman.

Pulau itu diduga sebagai tempat persembunyian Dajjal karena keunikannya flora dan faunanya. Sebagian besar tumbuhan di pulau itu tidak ada di daerah lain di dunia, salah satunya adalah pohon darah naga. 

Benarkah Dajjal ada di pulau itu? Sepertinya bisa dipastikan Dajjal tidak ada di pulau itu. Kenapa?

Dalam hadits nabi yang panjang itu, nabi membantah bahwa pulau tempat Dajjal dibelenggu itu berada di Laut Yaman (Laut Arab). Menurut nabi, pulau tempat Dajjal dibelenggu itu berada di sebelah timur Madinah.

Kalau kita lihat di peta, ada banyak sekali pulau di sebelah timur Madinah. Pulau yang paling mungkin menurut saya adalah pulau-pulau yang ada di Samudera Hindia. 

Kalau kita merujuk pada hadits nabi, tempat asal Tamim ad-Dari dan jenis kapal layar yang digunakannya, maka hal yang paling mungkin terjadi ketika itu adalah Tamim ad-Dari berlayar dari Pelabuhan Aqaba (Sekarang di Yordania) melalui Laut Merah menuju ke Laut Arab. 

Ketika berada di Laut Arab itulah, sebagaimana diceritakan dalam hadits tersebut, kapal mereka terkena badai, lalu terombang-ambing di laut lepas. Sejak dulu, di Laut Arab terdapat Arus Somalia yang terkenal kencang, sehingga kemungkinan kapal mereka terbawa oleh arus itu dari Teluk Aden di selatan Yaman terus ke arah timur hingga ke Oman, lalu ke selatan hingga ke pantai barat India dimana terdapat kepulauan Lakshadweep. 

Saat ini Kepualauan Lakshadweep merupakan destinasi wisata yang menjadi bagian dari teritori India. Meskipun mayoritas penduduknya saat ini beragama Islam, dahulu sebelum Islam masuk ke kepulauan itu, penduduk di kepulauan itu beragama Buddha. Hal itu sesuai dengan hadits nabi yang menyebutkan bahwa Tamim ad-Dari RA menemukan Dajjal dalam keadaan terbelenggu di dalam kuil yang bisa jadi adalah kuil Agama Buddha. Wallahualam.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun