Mohon tunggu...
adjatwiratma
adjatwiratma Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Guru

"Terus Bergerak Untuk Bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Rekonsiliasi, Silaturahmi, Negosiasi

29 Juni 2019   11:52 Diperbarui: 8 Juli 2019   03:25 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: melekpolitik.com

Semua adalah juara, jika mau saling kerjasama untuk memajukan bangsa. Jadi untuk yang kecewa karena kalah dalam pemilihan, sejatinya kursi oposisi sangat dibutuhkan untuk diisi dalam demokrasi.

Tentu saja kita ucapkan selama untuk Joko Widodo -- Ma'ruf amin yang memenangkan pilpres 2019, selama dengan beban tugas yang tidak mudah. Karena sejatinya beban kini dipikul keduanya. Sementara penghargaan juga diberikan untuk Prabowo Subianto -- Sandiaga Uno, yang sudah dengan sikap dewasa menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh permohonan yang sempat diajukannya.

Kabar soal akan adanya pertemuan Jokowi dan Prabowo tentu harus kita sambut baik. Sejak awal semua pihak sangat berharap, jabat tangan dan rangkulan keduanya bisa terwujud untuk menurunkan tensi politik yang dalam 10 bulan terakhir tinggi. 

Kapan hari itu ? masih belum ada yang tahu. Lagi-lagi kedewasaan berpolitik para elit diuji, tapi biarlah mereka menikmati perannya masing-masing itu sementara ini hingga semua bisa move on.

Rekonsiliasi itu bukan basa-basi, dan harus terealisasi. Bukan berisikan negosiasi tapi mempererat silaturahmi. Saya tidak berharap ada bagi-bagi kekuasaan, tapi bukan berarti keduanya itu dalam posisi bermusuhan. 

Mungkin ada baiknya jika yang dibagi adalah tentang konten kampanye keduanya, jika ada hal-hal yang menjadi pemikiran baru pasangan Prabowo - Sandi misalnya, kenapa tidak diadopsi dan masuk dalam program-program Jokowi - Amin.  Ini lebih berharga dari sekedar tawar menawar posisi.

Menguatkan Silaturahmi

Pemilu 2019 adalah pemilu dengan jumlah partisipasi terbanyak, menang selisih 11 persen, antar kandidat pada pilpres yang sudah lewat ini menujukan dukungan untuk masing-masing paslon tinggi. Terkadang, potensi massa ini sebagian orang ingin terus dipelihara, namun sebagai rakyat satu bangsa, saatnya melebur kembali dalam jalinan silaturahmi.

Mungkin dulu memilih Prabowo - Sandi, tapi kedepan pemimpinnya adalah Jokowi - Amin, pun juga bagi yang terpilih, baik yang memilih dan tidak saat 17 April lalu semua adalah Rakyat Indonesia yang harus mendapatkan perhatian dan layanan yang sama. Mencintai pemimpin dalam alam demokrasi tidak hanya dengan mengagung-agungkan saja, kritik solitif menjadi bumbu yang penting dalam pembangunan.

Yang Menang Jangan Jumawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun