Mohon tunggu...
Muhammad Adiya Marenda
Muhammad Adiya Marenda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Penerima Program Beasiswa KIP Kuliah Intitut Pariwisata Trisakti, Program Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan Tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bidang Pariwisata dari Perspektif Sosial: Kontribusi dan Tantangannya

3 Mei 2024   05:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   05:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi terbesar di dunia, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pertukaran budaya antar negara. Namun, ketika dilihat dari sudut pandang sosial, industri pariwisata juga memiliki dampak yang kompleks dan seringkali kontroversial. Dalam artikel ini, kami akan meninjau bidang pariwisata dari perspektif sosial, menyoroti kontribusi positifnya serta tantangan dan pertimbangan etis yang terkait.

Kontribusi Positif Pariwisata dalam Konteks Sosial

  1. Pertukaran Budaya: Industri pariwisata memungkinkan pertukaran budaya yang kaya antara pengunjung dan tuan rumah. Melalui interaksi dengan wisatawan, masyarakat lokal dapat memperluas pemahaman mereka tentang budaya lain dan mempromosikan warisan budaya mereka sendiri.

  2. Penciptaan Lapangan Kerja: Pariwisata menjadi sumber utama lapangan kerja bagi banyak komunitas di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang bergantung pada pariwisata sebagai sumber pendapatan utama. Ini mencakup pekerjaan di sektor perhotelan, restoran, transportasi, dan berbagai layanan pariwisata lainnya.

  3. Pengembangan Infrastruktur: Untuk mendukung industri pariwisata, banyak negara mengembangkan infrastruktur seperti bandara, jalan, dan fasilitas pariwisata lainnya. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperbaiki aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat lokal.

  4. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Pariwisata sering kali memberdayakan komunitas lokal dengan menyediakan peluang bisnis bagi wirausahawan lokal, mendukung industri kerajinan tangan dan industri lokal lainnya, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya.

Tantangan dan Pertimbangan Etis dalam Pariwisata

  1. Masalah Over-tourism: Pertumbuhan pariwisata yang cepat dalam beberapa dekade terakhir telah menyebabkan masalah over-tourism di beberapa destinasi. Over-tourism dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kemacetan, peningkatan harga properti, dan konflik sosial antara penduduk lokal dan wisatawan.

  2. Ketimpangan Ekonomi: Meskipun industri pariwisata menciptakan lapangan kerja, tidak semua penduduk lokal mendapat manfaat dari pertumbuhan ini. Beberapa komunitas mungkin mengalami ketimpangan ekonomi yang lebih besar akibat kesenjangan antara pekerjaan yang tersedia dan kenaikan biaya hidup.

  3. Masalah Sosial dan Budaya: Industri pariwisata dapat membawa dampak negatif terhadap masyarakat lokal, seperti peningkatan konsumsi alkohol, narkoba, dan kekerasan. Selain itu, turisme mungkin juga mempengaruhi budaya lokal dengan memperkenalkan praktik-praktik konsumtif atau merubah nilai-nilai tradisional.

  4. Pelestarian Lingkungan: Pariwisata sering kali menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan alam, termasuk kerusakan terhadap ekosistem alam, polusi, dan degradasi lingkungan. Pembangunan infrastruktur pariwisata juga dapat menyebabkan hilangnya habitat alami dan kerusakan ekosistem penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun