Mohon tunggu...
Adiva NurRahmayanti
Adiva NurRahmayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Vokasi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Airlangga

Hai, saya ingin mencoba menulis, happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) Mengancam Keberdayaan Manusia, Benarkah?

17 Mei 2023   19:46 Diperbarui: 17 Mei 2023   20:25 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelligence mungkin terdengar sedikit asing di telinga kita, kalau ada yang baru mendengarkan kata Artificial Intelligence mungkin yang terpikirkan adalah sebuah teknologi yang ingin mematai-matai kehidupan manusia atau mungkin yang terpikir adalah sesuatu hal bahaya yang dihasilkan di era teknologi. Memang kata Artificial Intelligence tidak begitu populer kecuali hanya sedikit yang mengetahuinya, tapi tahukah kamu jikalau hampir semua manusia yang hidup di era teknologi dan digitalisasi telah menjadi pengguna dan telah mendapatkan manfaat dari Artificial Intelligence itu sendiri?

Yups! Kalian pasti kaget mendengarkan hal tersebut tetapi kenyataan menunjukan seperti itu. Lalu, apa itu Artificial Intelligence? Artificial Intelligence (AI) disebut juga kecerdasan buatan yaitu kecerdasaan yang ditujukan oleh mesin seperti komputer, smartphone, perangkat lunak/software dan lainnya. Para peneliti menyebut Artificial Intelligence (AI) sebagai bidang study agen cerdas yang mengacu pada sistem apapun yang memahami lingkungannya dan mengambil tindakan yang memaksimalkan peluangnya untuk mencapai tujuannya.

Cara kerjanya adalah menggabungkan kumpulan data yang besar dengan alogaritma pemrosesan yang cerdas dan berulang untuk belajar dari pola dan fitur yang ada di dalam data yang dianalisis. Artificial Intelligence bekerja dengan begitu cepat, mempelajari berbagai hal dengan begitu singkat dan menyelesaikan apapun yang ditugaskan. Artificial Intelligence dibuat untuk membangun sistem komputer yang mampu memodelkan perilaku manusia sehingga dapat menggunakan proses berpikir seperti manusia untuk memecahkan masalah yang kompleks.

Sebagai pengguna smartphone yang dilengkapi dengan segala macam fitur menarik untuk mempermudah penggunaannya tentu salah satu fitur terpenting yang kerap dipakai adalah media google. Media google menjadi media yang tidak bisa terlepas dari kehidupan pengguna smartphone, setidaknya kita semua, siapa pun itu pernah mengunjungi media google baik untuk mencari berita hari ini, baik sebagai hiburan, mencari data pendukung yang dibutuhkan, mencari sumber rujukan bahan belajar, mencari jawaban dari tugas yang diberikan oleh dosen/guru, memecahkan  permasalahan yang sedang peluk, dll. Media google yang dipakai adalah salah satu contoh media yang menerapkan sistem Artificial Intelligence. Sehingga setiap kali kita mengetik/mencari sesuatu di mesin pencarian google, begitu mudah kita temukan jawabannya. Artificial Intelligence dalam media google bergerak cepat mengerucut pada hal-hal relevan sesuai dengan apa yang diperintahkan di mesin pencari google. Pengelompokan jawaban perintah ditampilkan sesegera mungkin dan pengguna bisa dengan mudah menemukan hal  yang dicarinya tanpa berlama- lama. Tidak ribet, mudah dan efisien.

Kemudahan-kemudahan yang diberikan google adalah bukti Artificial Intelligence memang cerdas, dibutuhkan dan bermanfaat membantu manusia memenuhi kebutuhannya yang diinginkan lewat media google. Media google hanyalah salah satu bagian dari Artificial Intelligence yang kerap kita gunakan tanpa kita sadari. Email, Media sosial baik berupa facebook, twitter, instagram, tiktok, dll juga kerap digunakan menerapkan sistem Artificial Intelligence dimana memudahkan penggunanya mengklasifikasikan kebutuhan penggunanya.

Segala kemudahan dan manfaat yang dirasakan manusia hari ini dengan adanya Artificial Intelligence membuat sebagian orang mengkhawatirkan keberdayaan manusia nantinya, apakah kehadiran Artificial Intelligence membuat manusia tidak lagi dibutuhkan? Apakah kemampuan manusia tidak diperlukan lagi? Apakah seluruh aspek kehidupan manusia akan dikendalikan oleh Artificial Intelligence? Apakah kekuatan Artificial Intelligence menjadi ancaman bagi kehidupan manusia dengan mengambil peranan manusia?

Mengutip laman theconvertion.com yang mempublikasikan sisi buruk Artificial Intelligence dibalik potensi bisnis besar (22 September 2021) bahwa pada 2018, tercatat setidaknya 22 negara di seluruh dunia, dan juga Uni Eropa, telah meluncurkan garis besar strategi nasional untuk membuat AI bagian dari pengembangan bisnis, dan banyak negara lain mengumumkan kerangka etis pengembangannya. Uni Eropa mencatat lebih dari 290 kebijakan inisiatif AI di negara-negara anggotanya antara 2016 dan 2020.

Dijabarkan pula bahwa Artificial Intelligence sangat penting hanya bagi segelintir perusahaan platform digital seperti Google, Apple, Facebook, Amazon and Alibaba -bisa disingkat GAFAA. Mereka menikmati keuntungan sangat besar sebagai pelaku utama karena saat ini AI membutuhkan data sangat banyak. Semakin banyak orang menggunakan platform mereka, laba yang bisa diperoleh dari data meningkat drastis. Ini memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang mampu bergerak terlebih dulu dan berhasil untuk memonopoli dan mencegah perusahaan lain ikut menikmati. Perusahaan platform digital mengganggu bisnis yang ada dengan menghancurkan perusahaan lain.

Artinya, Artificial Intelligence hanya menjadi sangat penting bagi platform digital dan tidak bisa mengganti totalitas peranan manusia. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa meskipun 22 negara di seluruh dunia menggunakan Artificial Intelligence, tidak adanya peningkatan produktivitas dan pengangguran besar- besaran. Yang terjadi justru pertumbuhan produktivitas masih stagnan misalnya pertumbuhan di Inggris tercatat yang terendah dalam 200 tahun terakhir dan tingkat pengangguran terendah di negara- negara barat dalam beberapa dekade terakhir.

Tak bisa dipungkiri kehidupan manusia di era teknologi digital memang memudahkan manusia mencapai beragam tujuannya, memenuhi kebutuhannya secara efektif dan efisien apalagi dibantu dengan sistem Artificial Intelligence. Meski begitu, Artificial Intelligence tidak mampu mengambil dan mengganti totalitas peranan manusia. Secanggih apapun rancangan Artificial Intelligence, manusia tetap punya peran di dalamnya, manusia tetap berdaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun