Mohon tunggu...
Ahmad Aditya
Ahmad Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga Yogayakarta Prodi Ilmu Komunikasi - NIM : 20107030063

Y

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sebuah Seni Berpuisi

5 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 5 Maret 2021   08:09 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi ketika kita sedang melihat pemerintahan kita yang sedang semena-mena dalam membuat keputusan ataupun korupsi yang merajalela. Kita bisa saja melakukan demo di jalanan dengan merusak beberapa fasilitas umum. 

Namun apakah aspirasi kita akan sampai kepada para pejabat? Justru mungkin mereka malah tertawa melihat kita yang mau-maunya berpanas-panasan, berdesak-desakkan justru malah akhirnya merugikan kita sendiri. 

Sebenarnya demo massa memang diperlukan untuk meyakinkan pejabat betapa seriusnya kita menyikapi hal tersebut, namun hendaknya dilakukan dengan damai dan tidak merugikan pihak yang tidak bersalah. 

Bagi kalian yang tidak memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dengan para pejabat, kalian bisa menuangkannya ke dalam puisi yang mengutarakan isi hati kalian yang kemudian bisa kalian kirimkan ke beberapa media atau pun sekedar di posting di media sosial kalian. 

Tidak malah saling adu mulut hingga mengumbar kebencian sesama pihak yang tidak tahu apapun. Sebenarnya budaya mengkritik pemerintah dengan puisi sudah berlangsung dari zaman dahulu. 

Dari Wiji Thukul, W.S Rendra, dan masih banyak lagi. Ataupun jika kalian pandai menjadikan puisi kalian sebagai lagu, kalian bisa meniru Iwan Fals yang memiliki banyak sekali lagu mengkritik pemerintah. Justru lagu-lagu dan karya tersebutlah yang bisa menggerakkan hati masyarakat ataupun para pejabat.


Mungkin beberapa hal tadi adalah sesuatu yang dapat saya tulis mengenai sebuah seni berpuisi. Sebenarnya masih banyak sekali cara kita untuk berpuisi. 

Karena puisi adalah sebuah bentuk mengubah apapun baik itu hal buruk ataupun hal yang baik, yang kemudian kita jadikan menjadi sesuatu yang indah dalam bentuk kata-kata.

Sekian, jika kalian memiliki beberapa komentar atau koreksi atas hal yang kurang menyenangkan di hati kalian, kalian bisa menuangkannya di kolom komentar. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun