Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teori Kuantum dan Membuminya Kembali Kesombongan Umat Manusia

16 Februari 2023   08:07 Diperbarui: 16 Februari 2023   08:11 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umat manusia dianugerahi potensi akal yang  sangat luas dan tidak terbatas. Dengan akalnya manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, memecahkan masalah, memahami dan belajar hal-hal baru, memiliki emosi dan perasaan, dan membuat keputusan yang bijaksana. Potensi akal manusia juga memungkinkan mereka untuk memahami konsep abstrak, berimajinasi, dan berkreativitas. Inilah yang membuat manusia unik dan berbeda dari makhluk Tuhan lainnya.

Determinisme Laplace

Dengan  kemampun akal yang luar biasa, manusia telah menjadi makhluk Tuhan paling berkuasa di Bumi . Hingga sampai pada tingkat , mau menyamai kekuasaan Tuhan. Karena semua bisa manusia ciptakan. Semau biasa manusia kuasai. Semua dapat diperhitungkan. Semua dapat diketahui. Semua yang ada daratan lautan, udara bahkan hingga ke luar angkasa.

Salah satu dari umat manusia yang terjebak dalam perangkap kesombongan akal ini adalah ilmuwan Perancis,  Pierre Laplace. Dia menyampaikan  sebuah teori yang cukup terkenal yaitu Teori Laplace. 

Teori Laplace, juga dikenal sebagai teori determinisme, adalah sebuah pandangan filosofis tentang alam semesta yang mengatakan bahwa setiap kejadian dalam alam semesta dapat diprediksi dan diterangkan melalui hukum-hukum fisika tanpa adanya intervensi dari kekuatan supernatural atau Tuhan. 

Menurut teori ini, Tuhan tidak diperlukan untuk menjelaskan alam semesta dan bagaimana hal-hal bekerja. Ini juga yang dikenal sebagai "Iblis Laplace".

Teori ini memang  masih menjadi subjek debat dan tidak diterima secara universal dalam masyarakat ilmiah atau keagamaan. Banyak orang masih berpendapat bahwa adanya Tuhan merupakan bagian dari pandangan hidup mereka dan bahwa Tuhan memiliki peran dalam alam semesta. Oleh karena itu, teori Laplace menjadi salah satu dari banyak pandangan yang berbeda tentang alam semesta dan keberadaan Tuhan.

Laplace sekaligus mewakili sikap manusia  terlalu membanggakan kemampuan akal yang berlebihan. Hingga melupakan kepada kekuatan dan kekuasaan Tuhan sang penguasa segalanya .

Karya-Karya Besar Sains

Pencapaian karya sains yang tinggi memang dapat membuat manusia merasa sombong dan merasa memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sangat besar. Mereka mungkin berpikir bahwa mereka dapat menjelaskan dan memahami segala sesuatu melalui logika dan fakta sains, dan semua deterministik .

Dan penemuan penemuan besar sains hingga saat ini , memang telah telah mampu menjawab yang umat manusia butuhkan. Sains telah membawa manusia kepada suatu tingkatan  bahwa mereka biasa menguasai segalanya. Dari teori sains bermunculan penemuan penemuan hebat baik skala makrokosmos hingga mikrokosmos. Yang memperkuat akan teori detereminisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun