Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Muhammad, Sosok Teladan Tanpa Cela

27 Oktober 2020   05:17 Diperbarui: 27 Oktober 2020   06:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dengan sesuainya antara perbuatan dengan konteksnya ini maka apa yang disampaikan Muhammad mempunyai daya pengaruh yang luar biasa. Ketika Muhammad menghadapi orang miskin tanpa kehilangan empati, ketika menghadapi penguasa penguasa atau kaisar , tidak kehilangan wibawa. Karena miskin sebagai sebuah pilihan dan tidak kaya bukan karena tidak bisa atau tidak punya kesempatan.

Yang ketiga adalah apa yang dilakukan bersifat logis. sesuai dengan hukum kausalitas atau hukum alam yang berlaku. Tidak pernah beliau melakukan sesuatu hanya dilihat dari sudut agama saja. Apa yang dilakukan selalu merupakan gabungan usaha paling maksimal antara kekuatan pikir dan dzikir. Atau kekuatan usaha maksimal dan doa maksimal. Sehingga apa yang sudah diraih semasa hidupnya , menjadi hal yang memang seharusnya. Kewajiban untuk ikhtiar atau menggunakan potensi akal selalu dimaksimalkan. Setelah akal melakukan tugasnya , selanjutnya hati memanjatkan doa kepada Tuhan yang serba maha.

Kisah kemenangan Muhammad dalam perang Badar yang fenomenal bisa menjadi contoh. Sebuah kemenangan yang diraih ketika semua strategi perang yang digunakan adalah strategi unggul. 

Dari penguasaan sumber air, pengaturan posisi arah pasukan, serta penggunaan intelijen untuk mengetahui lebih detail kondisi pasukan musuh Tentu disempurnakan dengan spirit pasukan yang luar biasa dengan berpegang teguh pada sebuah nilai nilai yang mulia.

Bila faktor faktor tersebut sudah berkumpul dan disempurnakna dengan sebuah doa yang luar biasa, maka tak ada kekuatan lagi yang bisa menahan. Dan terjadilah kemenangan pasukan Muhammad yang jumlahnya hanya sepertiga dari musuhnya sebagaiman sudah tertulis dalam sejarah.

Semua hal yang dilakukan Muhammad tidak ada yang hanya mengandalkan kedekatannya dengan Tuhan semata, tetapi semua ditempuh dengan memenuhi apa yang menjadi syarat terjadinya ( hukum kausalitasnya ) terlebih. dahulu. Tidak ada capaian yang terjadi dengan hanya duduk berdoa di dalam masjid mengharapkan keajaiban datang dari Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun