Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berharaplah Kepada Siapa Membuat Apa Menjadi Nyata

27 September 2011   18:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:33 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_133654" align="aligncenter" width="614" caption="Berharaplah Hanya Kepada Siapa Membuat Apa Menjadi Nyata"][/caption]

Hidup itu hanya untuk beramal atau berbuat sesuatu, demikianlah Rasulullah SAW berpesan ketika ada seorang sahabat bertanya “Ya Rasulullah, bukankah setiap kita sudah ditentukan taqdirnya di Syurga atau Neraka?” Rasulullah SAW membenarkan dan mengatakan “Beramalah terus menerus” karena kita tidak pernah tahu taqdir kita dimana, Syurga atau Neraka. Memang, taqdir kita sudah ditentukan Allah Swt, tetapi tidak ada satupun manusia yang tahu dengan taqdirnya, maka berbuatlah lebih banyak, beramal shalihlah.

Sukses itu bukan berarti hanya materi kekayaan, pujian, tetapi suksesnya orang-orang beriman adalah ketika dia tetap bersama ALLAH dalam kondisi apapun, apakah dalam kondisi bahagia ataupun dalam kondisi sengsara, apakah dalam kondisi dalam pujian atau bahkan dicaci maki dia tetap BERSAMA ALLAH.

Ketika Sahabat Rasulullah SAW Abu Baqar Siddiq digigit ular ketika melindungi Rasulullah SAW, Abu Baqar meringis kesakitan dan Rasulullah SAW berpesan “Innallaha Ma’ana” dalam bahasa Indonesianya bermakna “Sesungguhnya ALLAH bersama kita” , Insya ALLAH.

Maka untuk itu, berbuat itu terus menerus, tanpa henti bahkan hanya mati. Jika memang menulis adalah bagian dari kebersamaan kita dengan ALLAH maka teruslah menulis, apapun rintangan dan halangannya, mau cacian dan makian, mau kata-kata yang tidak pantas atau apapun itu hadapi, karena Kualitas tulisan Anda ditentukan dari kuantitas dari tulisan Anda, demikian juga dalam hal ibadah lainnya, semakin sering membaca Al-Qur’an maka semakin baguslah kualitas bacaan, semakin sering bertahajud, maka semakin besar peluang untuk diterimanya doa. Ingat! TIDAK ADA KUALITAS TANPA KUANTITAS.

Untuk melalui itu semua dengan indah, satu hal yang harus kita miliki dalam hidup ini, apa itu? Ada sebuah space atau ruangan di dalam diri kita untuk MEMAAFKAN orang lain dalam hidup Anda siapapun dia tentunya, karena sesungguhnya kita juga masih membutuhkan MAAF dari orang lain, jadi jangan pernah membenci sejahat apapun orang lain terhadap Kita. Dengan demikian maka kita tidak akan memandang remeh siapapun, jikapun ternyata seorang teman kita membuat “Sampah” dengan komentar-komentarnya terhadap kita dan tulisan kita, sekali lagi jangan memandang remeh mereka, justru mereka sedang membutuhkan perhatian, kepedulian kita, mereka sedang menyapa kita dengan cara yang berbeda. Hanya ada satu sikap kita yaitu Ridho dan Ikhlas akan ketetapan ALLAH kepada kita.

Tetapi, jangan sampai apa yang terjadi dalam hidup kita membuat kita lemah, patah semangat, dan menjadi berputus asa, ingatlah pesan ini “Jangan Pernah Mengawali Hari Dengan Penyesalan Hari Kamarin, Karena Akan Mengganggu Hebatnya Hari ini dan Akan Merusak Indahnya Hari Esok”. Orang-orang yang beriman tidak akan pernah menyesali apa yang terjadi, karena apa yang dia perbuat sudah dengan akal sehat yang diberikan Allah padanya. Dia tahu bahwa hari ini dia akan mengalami hari yang hebat, prestasi besar dan membuahkan karya yang bermanfaat, dan dia menyadari bahwa esok adalah hari yang indah untuk dinantikan, dia tidak akan terganggu dengan celaan orang-orang yangsuka mencela demikian pesan Allah dalam kitabNYA.

Terakhir sebagai penutup ada yang perlu kita ingat bahwa Dia adalah Maha Pengasih, Penebar Cinta bagi makhluk-Nya. Meski engkau hina, engkau kotor, engkau pekat , Rabbmu tetaplah Penyayang. Jika engkau khilaf dalam kurun waktu yang tak terhitung, maka cobalah engkau kejar segala takaran keindahan yang ALLAH sediakan untukmu. Selalu saja yang engkau dapatkan adalah ketundukan diri, bahwa ALLAH ternyata begitu melimpah nikmat-Nya.

Jangan Pernah Anda berfikir tentang Jika dan Jika…Tak lagi terpakai disini. Janganlah Anda berspekulasitentang JIKA sesuatu yang akan terjadi nanti tak sesuai dengan yang Anda ingini, maka akan begitu kecewanya diri ini. JIKA apa-apa yang kau kehendaki akhirnya kau miliki, maka betapa bahagianya hari ini. Namun berpikirlah tentang Pantas dan Tak Pantas untuk Anda miliki. Sudahkah iman dan cinta Anda pada ALLAH telah membuat Anda layak untuk memiliki segala apa yang Anda ingini? Jika belum…semoga kita semua mau merubahnya….

Jangan pernah berharap kepada APA, Tetapi…

Berharaplah kepada Siapa Membuat Apa Menjadi Nyata

Bandung, 28 September 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype : adikalbar / PIN BB : 322235A9

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun