Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagi, Pengungsi Ditemukan Hampir Mati di Laut Perbatasan Yunani-Turki

31 Januari 2016   14:32 Diperbarui: 31 Januari 2016   14:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pengungsi Dari Korban Perang Suriah Di Pantai Yunani (tribune.com.pk)"][/caption]Ditemukan hampir 40 orang tenggelam dan 75 berhasil diselamatkan setelah kapal yang membawa pengungsi ke Yunani. Kapal tenggelam di lepas pantai barat Turki pada hari Sabtu Kemarin.

Lebih dari satu juta pengungsi tiba di Uni Eropa tahun 2015 lalu dan sejumlah 3.600 orang meninggal dunia atau dinyatakan hilang dilautan.

Penjaga pantai Turki masih terus melakukan pencarian dan upaya penyelamatan dimana 17 Perahu membawa setidaknya 120 orang tenggelam di lepas pantai Ayvacik, sebuah kota di seberang pulau Yunani Lesvos sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita turki Kemarin.

[caption caption="Pengungsi Korban Perang Suriah Di Pantai Yunani-Turki (tribune.com.pk)"]

[/caption]

"Saya takut jumlahnya akan terus meningkat " Kata Mehmet Sahin Unal, Walikota Ayvacik kepada CNN.

"Masyarakat setempat terbangun dengan banyaknya suara orang menjerit dan kami telah melakukan pekerjaan penyelamatan sejak subuh. Kami memiliki pantai 80 kilometer panjangnya tepat di seberang Lesbos yang sebenarnya sangat sulit dikontrol"

Setidaknya lima dari mereka yang meninggal adalah anak-anak, sementara para pengungsi yang selamat dirawat di rumah sakit dengan gejala hipotermia. Dari asal pengungsi mereka adalah korban dai kekejaman Pemerintah Rezim Assad di Suriah, sebagian dari Afghanistan dan pengungsi muslim Myanmar.

"Kita perlu untuk mengatakan kepada orang-orang bahwa pengungsi membutuhkan perumahan sementara dan kami berharap bahwa Suriah bisa kembali damai" Kata Pejabat Konselir Yunani kepada media.

Sekitar 500.000 pengungsi dari perang lima tahun di Suriah melakukan perjalanan ke Turki dan kemudian mempertaruhkan nyawa mereka di laut untuk mencapai pulau-pulau Yunani pada tahun 2015.

Turki saat ini menjadi tuan rumah untuk pengungsi sejumlah 2,5 juta jiwa. Pada bulan November 2015 lalu mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menjamin Pengungsi sebesar sebesar 3 Miliar Euro atau kurang lebih 4,5 Trilyun Rupiah untuk Para Pengungsi.

Sumber :
www.citizentv.co.ke
www.uatoday.tv
www.cyprus-mail.com
www.tribune.com.pk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun