Yuk cek puisi yang berjudul "Harmoni Belajar" pada artikel berikut ini!
Penderitaan terkadang hadir, datang dari diri sendiri, dalam tindakan atau pikiran, tak terkendali dan bebas.
Cinta yang terlambat tumbuh di antara kita,Seperti bunga yang kian merekah saat senja tiba,Kita menyadari akan kehadiran yang terlambat
Suara pun senyap hanya keheningan yang muncul saat gelap mulai menyapa dan doa pun dipanjatkan
Di sini, di ruang sunyi tanpa suara, Terukir luka dan rasa yang terpendam.
Mintalah petunjuk dan kekuatan, hadapi semua rintangan. Berserah dirilah dengan tulus, yakinlah pertolongan-Nya
Diamlah Sejenak: Menemukan Kedamaian di Tengah Kesibukan
Cukup kamu kini dan selamanya, menemani di setiap langkah kaki.
Di masa kini, semua kekhawatiran terhapus.Rasakan beratnya keberadaanmu, teguh dan benar,Kesadaran, jalan menuju pandangan yang lebih jelas.
Dalam tiap kegagalan, kita temukan pelajaran, dalam tiap keberhasilan, kita temukan kebijaksanaan.
Kita ini debu, pada akhirnya kembali ke debu, Hanya sesal, maaf, dan pengampunan, dari nyalah kita. Pertobatan yang mendalam,
Tak mengapa, temukan saja yang lebih sempurna daripada aku
Berdoalah, hai hati yang resah, Tuangkanlah segala gundah dan kecewa.
Membunuh kemalasan, tiada kata yang terlalu sulit. Namun perjuangan itu begitu berat, dalam keheningan malam yang sunyi.
Aku temukan kebahagiaan di sini, di dalam keheningan
Nana Mirdad temukan bayi di dekat rumah, jangan lupakan prinsip hak anak!
Di tepi reruntuhan asmara yang pudar. Berkelana hati, terombang-ambing kesepian
Terimakasih guru, penyelarasan cahaya Di tiap langkah ilmu kau salurkan Hati kami disentuh oleh dedikasi luhurmu
Melangkah secara perlahan meraih mimpi dengan sabat usaha dan doa, krn yang datang akan tetap datang dan yang pergi tidak bisa dihambati
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Cepat, khususnya tentang Cepat Temukan Solusi. Semoga bermanfaat.