Keempat, CV yang baik juga mencerminkan kemampuan pelamar untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren rekrutmen.
Di era digital, banyak perusahaan mengharapkan pelamar untuk menunjukkan keahlian teknologi dasar, seperti penguasaan alat analisis data (Excel, Google Analytics) atau platform kolaborasi (Trello, Slack).
Maka, fresh graduate yang mencantumkan keterampilan ini, terutama jika didukung oleh sertifikasi atau proyek nyata, akan memiliki keunggulan kompetitif.
Selain itu, tren rekrutmen saat ini semakin menghargai keahlian lintas disiplin. Misalnya, seorang lulusan komunikasi yang juga menguasai dasar-dasar SEO atau desain grafis memiliki peluang lebih besar untuk dilirik dibandingkan pelamar dengan keahlian tunggal.
Oleh karena itu, fresh graduate perlu memanfaatkan sumber daya seperti kursus online gratis dari Coursera, Google, atau LinkedIn Learning untuk menambah keterampilan yang relevan dengan industri incaran mereka, lalu menonjolkannya dalam CV.
Namun, membuat CV yang sempurna bukan tanpa tantangan. Salah satu kesalahan umum fresh graduate adalah terlalu fokus pada kuantitas daripada kualitas, mengisi CV dengan informasi yang tidak relevan atau bertele-tele.
CV ideal untuk lulusan baru sebaiknya tidak lebih dari satu halaman, kecuali mereka memiliki pengalaman atau proyek yang benar-benar signifikan.
Selain itu, kurangnya riset tentang perusahaan atau posisi yang dilamar sering kali membuat CV terasa generik dan tidak personal. Sebelum menyusun CV, pelamar perlu memahami nilai, budaya, dan kebutuhan perusahaan, informasi ini sering tersedia di situs web perusahaan atau ulasan di platform seperti Glassdoor.
Dengan riset yang memadai, fresh graduate dapat menyesuaikan CV mereka untuk mencerminkan bagaimana mereka bisa berkontribusi secara spesifik, misalnya dengan menonjolkan pengalaman yang selaras dengan misi perusahaan.
Pada akhirnya, CV yang relevan dan profesional adalah investasi jangka panjang bagi karier seorang fresh graduate.
Proses menyusun CV bukan hanya tentang merangkum pengalaman, tetapi juga tentang memahami diri sendiri, mengenali kekuatan, dan mengkomunikasikan nilai unik kepada calon pemberi kerja.