Dasar Pemikiran Pembentukan  PETROASEAN  sebagai mata uang transaksi bersama di kawasan ASEAN (QR ASEAN)
"Perlunya Terobosan Baru perlindungan Resesi Global di Kawasan ASEAN".
Penulis menggagas dan mengusulkan "Petroasean" sebagai respons terhadap tantangan resesi global, di mana ketergantungan pada "dolar AS (Petrodollar)" dan RMB yuan China (Petroyuan) menimbulkan kerentanan ekonomi bagi negara-negara ASEAN. Efek Krisis legitimasi dan terjadinya Pelemahan dolar AS sejak 2025 akibat kebijakan dan ketegangan perang dagang.
Sehingga diperlukan inisiatif penyelesaian untuk memenuhi kebutuhan solidaritas ekonomi ASEAN dalam melindungi dan memanfaatkan kekuatan kolektif ASEAN untuk menciptakan sistem moneter yang lebih adil dan stabil. Â
Kaitan dengan PETROASEAN Â sebagai upaya strategis membangun kesadaran masyarakat ASEAN akan perlunya "mengurangi ketergantungan pada mata uang eksternal (USD/CNY) dengan membangun mata uang berbasis komoditas regional (minyak sawit, nikel, gas alam,dll).
Untuk itu, diperlukan menciptakan Model yang menunjukkan kemampuan ASEAN melaunching mata uang bersama kawasan yang di-backup oleh sumber daya nyata (minyak/emas) agar lebih tahan dari pergejolakan.
Meninjau Currency Union dan Pengalaman Euro. Penulis memberikan pandangan pada "kesuksesan Euro" sebagai bukti bahwa mata uang bersama dapat diciptakan juga di Kawasan ASEAN melalui Konvergensi kebijakan moneter Bank Sentral ASEAN (ASEAN CENTRAL BANK) dapat mengatur suku bunga untuk seluruh zona PETROASEAN . Menentukan Kriteria stabilitas inflasi, defisit fiskal <3% PDB, utang <60% PDB. Â
Negara ASEAN perlu "menetapkan standar konvergensi ekonomi" dengan kesepakatan bersama sebelum menerbitkan PETROASEAN , untuk membahas Batasan defisit fiskal. Cadangan devisa minimal (termasuk emas) dan Harmonisasi sistem pembayaran bersama dalam platform digital (QR ASEAN). Â
Dengan ini PETROASEAN Â berdiri sebagai "Penengah" Petrodollar-Petroyuan RMB. Penulis menyarankan 2 skenario implementasi standar, yang pertama Standar penuh bahwa PETROASEAN Â menjadi mata uang tunggal ASEAN dengan nilai "2x harga emas dunia/gram". Sebagai Contoh: Jika 1 gram emas = $700 1 Petroasean = $1400. Deposit memerlukan cadangan emas besar dari seluruh anggota ASEAN.
Kedua, Standar hibrid bahwa PETROASEAN Â sebagai "mata uang transaksi regional" artinya bukan pengganti mata uang lokal, dan dapat digunakan untuk perdagangan intra-ASEAN. Dengan pola Adaptasi "Local Currency Settlement (LCS)" yang sudah ada (IDR-MYR-THB), tetapi dengan underlying asset komoditas.