Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indonesia Cabal Sistem (ICS) dalam Simbol Program interelasi

8 Desember 2022   21:32 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:08 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/05/140000069/enzim-yang-terlibat-dalam-replikasi-dna?page=all

Setiap unsur dari genetika komponen mempunyai satuan, ukuran, dan rasa yang dapat diwakilkan dengan angka ataupun simbol, semisal suatu "nama" dari abjad/huruf atau suatu simbol tersusun dan terkolaborasi dalam satu rangkaian, yang dapat dihitung berdasarkan nilai, dengan menciptakan suatu persamaan antara simbol yang satu dengan yang lainnya, berdasarkan kesepakatan atas persamaan lintas simbol yang disepakati. Terdapat perikatan diantara Abjad/Huruf dan Angka yang dapat dimaknai sebagai hasil kombinasi pranata dari kelengkapan ciri atas kesempurnaan persilangan yang memiliki Nilai Khusus tersendiri.

Sebagai sampling Kita dapat mencari Pola kesepakatan berdasarkan Perwakilan  urutan yang telah tersedia antara Abjad/Huruf Romawi dengan Angka, yang kemudian dapat dikembangkan berdasarkan Perwakilan urutan angka dan Abjad/huruf Romawi dan huruf Hijaiyyah yang sudah tersedia, dan dikembangkan lagi berdasarkan pendekatan penyesuaian Perpaduan Bunyi, untuk memilih pola yang tepat mengklasifikasikan sebagai penerjemahan dari kodifikasi.

Kemudian, patut di sadari dan waspadai serta wajib di ingat bahwa tentang Batasan dari Pengembangan Pola Berdasarkan Komponen Dasar Awal tidak boleh diubah untuk langkah-langkah selanjutnya pada proses persilangan dalam bentuk apapun, Komponen Dasar Awal sebagai suatu identitas, Status, dan Jati Diri, meskipun perpindahan posisi terjadi dalam suatu pengembangan Pola.

Kemudian, Hasil Kesepakatan Komponen Dasar merupakan turunan yang mensifati asal mula Komponen dasar atas persilangan Komponen yang ditambahkan pada pranata penyusunan ataupun Pranata persilangan meskipun ditempatkan secara acak ketetapannya adalah 1 sebagai nilai,

Apabila ditemukan selisih diantara jumlah persamaan antara Suku/Jenis/Spesies pada Jumlah Komponen Dasar maka jumlah yang paling sedikit, dapat diulang dengan menambahkan Ciri berdasarkan Genetika Komponen Dasar.
Hasil yang didapatkan berdasarkan Suku Komponen Dasar 1 adalah yang mewakili setiap Unsur satu pada genetika Permulaan sebagai turunan Komponen Dasar 1 pada tiap-tiap Pola dan pengembangan Pola.

Dalam Bilangan Matematis 0 = tidak ternilai, tidak terhingga , pada Rumus Kebhinekaan 0 (Nol) memiliki kedudukan sebagai keabadian dalam suatu perkalian dalam kekhususan sebagai Nilai Terbesaran diantara besaran-besaran pada tiap-tiap Komponen di setiap proses penjumlahan dan penurunan suku Komponen,

Apabila terjadi kekeliruan, semisal terjadinya perubahan dalam komponen dasar dalam perjalanan yang tidak diizinkan,  maka 0 dapat dikatakan menjadi suatu konsekuensi utama bagi Komponen Dasar dan Seluruh turunan Komponen Dasar yang ada pada setiap Pola dan Turunan Pola,  0 merupakan kedudukan sebagai Nilai keabadian Utama dalam suatu perkalian bilangan, sebagai konsekuensi dari setiap Komponen dasar yang berakhir dengan hasil 0,

Dengan kalimat lain 0 merupakan Permulaan dan Proses perakhiran dari Seluruh Komponen Dasar  tanpa terkecuali, dalam hal ini 0 dapat diposisikan sebagai Anti-Material dari setiap Material Komponen dasar yang keliru, atau yang diakibatkan efek perubahan dalam perjalanan, dan konsekuensinya harus diawali dengan merantai kembali melakukan perubahan nilai yang keliru dengan melakukan pergantian atau pemberlakuan  Kekosongan atau Pengosongan melalui lipatan bilangan angka terhadap perkalian 0,  proses ini disebut pemusnahan seluruh Komponen Dasar dan  turunan dari tiap-tiap Komponen Dasar secara keseluruhan (Totalitas).

Jika Komponen Dasar ditentukan kembali Pada titik 0, Situasi ini dinyatakan sebagai tindakan ilmiah yang tidak Alamiah. Kembali ke titik 0  dan bermula kembali pada Komponen Dasar dan menentukan Pola Turunan Dasar 1 hingga pengembangan Pola kodifikasi 2,3,4,5.....hingga turunan dari sebaran perpindahan (Diaspora) Komponen Dasar pada proses yang selanjutnya dan seterusnya.

Dari sekian jumlah hasil Kodifikasi Komponen yang didapatkan merupakan susunan sistematik dari kesepakatan persamaan berdasarkan Pola yang menjadi / merupakan 1 "Kebhinekaan".

Hasil Jumlah/Banyaknya dari tiap-tiap Pola merupakan Perikatan diantara Huruf dan Angka dimaknai sebagai hasil kombinasi pranata dari kelengkapan ciri dan kesempurnaan persilangan yang memiliki Nilai Khusus tersendiri, yang Keseluruhannya Merupakan Nilai Essensial dari "Bhineka Tunggal Ika".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun