Surakarta, Juni 2025 — Tim Hibah MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) dari Program Studi Matematika, kelompok 1235, telah menyelesaikan riset bertema “Data analitik komoditas untuk penanggulangan inflasi Kota Surakarta” yang dilaksanakan sejak Februari hingga Juni 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi mahasiswa untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan persoalan nyata yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam distribusi pangan.
Penelitian ini berfokus pada upaya memetakan data supply-demand ayam potong secara lebih terstruktur, yang sebelumnya belum terdokumentasi secara menyeluruh. Selama lima bulan, tim turun langsung ke lapangan mengumpulkan data dari pedagang pasar tradisional, distributor ayam, Rumah Pemotongan Ayam (RPA), serta pelaku usaha kuliner yang menjadi konsumen akhir.
Pada tahap awal, tim melakukan survei ke lima pasar tradisional utama di Kota Surakarta, yaitu Pasar Gedhe, Pasar Legi, Pasar Kadipolo, Pasar Silir, dan Pasar Hardjodaksino. Dari pedagang ayam di pasar tersebut, tim mencatat harga jual ke konsumen, harga beli dari pemasok, asal daerah pemasok ayam (lokal, antar kabupaten, atau antar provinsi), volume pasokan harian, hingga perubahan harga mingguan yang dipengaruhi faktor cuaca maupun jadwal pengiriman.
Selanjutnya, tim melakukan survei lanjutan kepada rumah makan dan UMKM kuliner yang menjual menu berbahan dasar ayam, seperti ayam geprek, sate ayam, nasi padang, mie ayam, dan ayam penyet. Dari para pelaku usaha ini, tim menggali informasi mengenai rata-rata kebutuhan ayam potong per hari, pola pembelian bahan baku (langsung ke pasar, distributor, atau pemasok tetap), frekuensi restock, serta strategi mereka menghadapi fluktuasi harga.
Data yang terkumpul dari pedagang dan pelaku usaha kuliner kemudian diolah dan divisualisasikan dalam bentuk grafik dan tabel sederhana untuk memetakan distribusi ayam potong dari hulu ke hilir, sekaligus melihat tren harga di beberapa titik distribusi di Kota Surakarta.
Sebagai puncak kegiatan, tim mengadakan Focus Group Dscussion (FGD) pada 17 Juni 2025 dengan menghadirkan akademisi guna membahas hasil temuan dan pendekatan analisis data sederhana yang dapat membantu membaca pola supply-demand ayam potong di masa depan. Dalam forum tersebut, tim juga mempresentasikan temuan awal berdasarkan data yang dikumpulkan langsung dari lapangan. Hasil riset ini menghadirkan peta awal distribusi dan gambaran supply-demand ayam potong yang sebelumnya belum terdokumentasi secara sistematis di Kota Surakarta. Data empiris ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas ayam potong. Selain itu, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat, memahami dinamika distribusi pangan, serta mengasah kemampuan riset dan komunikasi publik.
Untuk dokumentasi lengkap dan update kegiatan, kunjungi Instagram kami: @radarinflasi.solo.