Human-centered design (HCD) hadir sebagai jawaban atas tantangan di era modern yang semakin dinamis dan kompleks. Di tengah laju teknologi dan inovasi yang terus berkembang, solusi masa kini tidak cukup hanya mengandalkan fungsi. Mereka harus mampu menyentuh sisi emosional dan manusiawi penggunanya. Inilah momen saat HCD mengambil peran utama sebagai pendekatan desain yang berakar pada empati dan pemahaman mendalam terhadap manusia.
Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan studi lanjut di bidang S2 Desain, memahami konsep dan praktik human-centered design menjadi bekal penting untuk merancang solusi yang tidak hanya modern dan fungsional, tapi juga bermakna, inklusif, dan relevan. Yuk, kita gali lebih dalam bagaimana desain berbasis empati bisa membawa perubahan nyata di berbagai aspek kehidupan!
Apa Itu Human-Centered Design?
Human-centered design adalah pendekatan dalam proses kreatif yang menempatkan manusia sebagai inti dari setiap keputusan desain. Pendekatan ini tidak dimulai dari teknologi atau tren, tetapi dari cerita, kebutuhan, dan emosi pengguna itu sendiri.
Bila kamu bertanya, "What is human-centered design?" jawabannya: ini adalah proses perancangan yang berfokus pada pemahaman terhadap pengalaman pengguna, menjadikannya sebagai dasar dalam menciptakan solusi.
Prinsip-Prinsip Human-Centered Design
Empat prinsip utama yang menjadi fondasi dari pendekatan ini antara lain:
Empati sebagai fondasi -- Menyelami kehidupan pengguna dan memahami apa yang benar-benar mereka butuhkan dan rasakan.
Kolaborasi lintas perspektif -- Mengintegrasikan masukan dari berbagai pihak, termasuk pengguna dan pemangku kepentingan.
Iterasi berkelanjutan -- Proses desain dilakukan secara dinamis, terus diuji dan disempurnakan.
Berbasis insight nyata -- Setiap keputusan desain dibuat berdasarkan data dan pengalaman nyata, bukan asumsi semata.
Dengan HCD, solusi tidak hanya bisa digunakan, tetapi juga terasa berarti bagi penggunanya.
Mengapa Desain Harus Dimulai dari Empati?
Dalam dunia desain, empati bukan sekadar istilah keren---ia adalah bahan bakar utama dari setiap inovasi bermakna. Tanpa empati, seorang desainer cenderung hanya fokus pada fitur dan tampilan, bukan pada konteks hidup penggunanya.
Misalnya, saat mendesain platform keuangan untuk UMKM, desainer yang berempati tidak hanya menciptakan fitur pelaporan keuangan, tetapi juga memahami tantangan para pelaku UMKM seperti minimnya literasi digital, ketakutan menggunakan teknologi, dan keterbatasan perangkat.
Keuntungan Desain yang Berbasis Empati:
Lebih relevan dan sesuai konteks pengguna
Menciptakan solusi yang inklusif dan mudah digunakan
Lebih efektif dalam menyelesaikan masalah nyata
Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna
Empati menjembatani kesenjangan antara ide dan implementasi, mengubah desain menjadi pengalaman yang menyentuh kehidupan nyata.
Tahapan dalam Human-Centered Design
Proses human-centered design bersifat iteratif dan fleksibel---bukan langkah kaku yang berjalan linier. Ia membuka ruang untuk eksplorasi, pembelajaran, dan penyempurnaan berkelanjutan.
Berikut adalah tahapan utama dalam proses HCD:
Empathize -- Menyelami pengalaman pengguna melalui observasi, wawancara, dan riset langsung di lapangan.
Define -- Merumuskan permasalahan dari perspektif pengguna yang sebenarnya.
Ideate -- Menghasilkan berbagai kemungkinan solusi kreatif tanpa batasan awal.
Prototype -- Membuat model awal dari ide-ide yang dianggap potensial.
Test -- Menguji prototipe kepada pengguna secara langsung untuk mendapatkan masukan dan insight nyata.
Melalui tahapan ini, desainer dapat menciptakan solusi yang benar-benar berakar pada kebutuhan dan keinginan pengguna.
REFERENSI:
-Interaction Design Foundation. (n.d.). Human-Centered Design. Retrieved from https://www.interaction-design.org/literature/topics/human-centered-design#:~:text=Human%2Dcentered%20design%20(HCD)%20is%20a%20methodology%20that%20places,their%20unique%20challenges%20and%20desires.
-Telkom University. (n.d.). Human-Centered Design: Desain yang Berawal dari Empati. di akses pada https://md.telkomuniversity.ac.id/human-centered-design-desain-yang-berawal-dari-empati/
- IDEO. (n.d.). Design Kit: The Human-Centered Design Toolkit. Retrieved from https://www.ideo.com/journal/design-kit-the-human-centered-design-toolkit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI