Mohon tunggu...
Afiffahh
Afiffahh Mohon Tunggu... mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Human Centered Design: Ketika Empati Menjadi Titik Awal Desain

3 Juni 2025   15:27 Diperbarui: 3 Juni 2025   15:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses human-centered design bersifat iteratif dan fleksibel---bukan langkah kaku yang berjalan linier. Ia membuka ruang untuk eksplorasi, pembelajaran, dan penyempurnaan berkelanjutan.

Berikut adalah tahapan utama dalam proses HCD:

  1. Empathize -- Menyelami pengalaman pengguna melalui observasi, wawancara, dan riset langsung di lapangan.

  2. Define -- Merumuskan permasalahan dari perspektif pengguna yang sebenarnya.

  3. Ideate -- Menghasilkan berbagai kemungkinan solusi kreatif tanpa batasan awal.

  4. Prototype -- Membuat model awal dari ide-ide yang dianggap potensial.

  5. Test -- Menguji prototipe kepada pengguna secara langsung untuk mendapatkan masukan dan insight nyata.

Melalui tahapan ini, desainer dapat menciptakan solusi yang benar-benar berakar pada kebutuhan dan keinginan pengguna.

REFERENSI:

-Interaction Design Foundation. (n.d.). Human-Centered Design. Retrieved from https://www.interaction-design.org/literature/topics/human-centered-design#:~:text=Human%2Dcentered%20design%20(HCD)%20is%20a%20methodology%20that%20places,their%20unique%20challenges%20and%20desires.

-Telkom University. (n.d.). Human-Centered Design: Desain yang Berawal dari Empati. di akses pada https://md.telkomuniversity.ac.id/human-centered-design-desain-yang-berawal-dari-empati/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun