Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di kota Kaohsiung (Taiwan) kini tak akan lagi kesulitan dalam mencari buku bacaan. Mereka dapat memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku dengan mudah. Hal tersebut berkat pengabdian masyarakat yang dilakukan tim dosen UM.
Tim Dosen UM telah melakukan pengabdian masyarakat berupa pengembangan aplikasi perpustakaan digital untuk para TKI di kota Kaohsiung. Tim tersebut terdiri dari lintas disiplin ilmu, diantaranya Aripriharta, PhD. (FTUM) selaku ketua tim, Dr. Ahmad Taufiq (FMIPA), Irham Fadlika, MT. (FTUM), drg. Muslim Paranto, dan Setiawan (FS)-- dari kiri ke kanan. Tim tersebut dibantu oleh beberapa mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian.
Aplikasi perpustakaan digital yang dikembangkan bernama Digilib. Aplikasi tersebut dapat dijalankan di smartphone android dan dapat digunakan oleh semua kalangan. Tim dosen UM melakukan kerja sama dengan pengelola perpustakaan keliling kota Kaohsiung untuk mensosialisasikan aplikasi sehingga semua masyarakat kota Kaohsiung (khususnya TKI) dapat menggunakan aplikasi tersebut.
Aplikasi Digilib berisi kumpulan buku yang dikelompokkan dalam beberap kategori, seperti ekonomi, matematika, sains, dan sebagainya. Pada tampilan halaman perpustakaan aplikasi ditampilkan gambar sampul, judul, dan penerbitnya. Pada halaman tersebut pengguna dapat menggeser layar ke samping dan ke bawah untuk melihat lebih banyak buku. Aplikasi mendukung dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Inggris. Pemilihan Bahasa aplikasi dapat dilakukan di halaman pengaturan.
Sosialisasi diiring penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat, seperti menggunakan masker dan selalu membawa hand sanitizer. Para masyarakat kota Kaohsiung terutama para TKI sangat senang dengan adanya aplikasi Digilib. Ketika disosialisasikan mereka menunjukkan antusias yang tinggi. Mereka diberikan kesempatan mencoba aplikasi secara langsung saat tahap sosialisasi. Tak hanya itu, mereka juga sangat senang karena dapat memberikan saran koleksi buku yang ditampilkan pada aplikasi Digilib.
Pihak tim pengabdian dan pengelola perpustakaan keliling juga melakukan survei dan testimoni untuk pengembangan aplikasi Digilib selanjutnya. Hasilnya survei menujukkan masyarakat kota Kaohsiung memberikan respon positif terhadap aplikasi Digilib. Tak hanya itu, mereka juga memberikan masukan berupa penambahan beberapa fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan membaca.
Judin juga berharap aplikasi Digilib terus dikembangkan melalui penambahan koleksi buku dan beberapa fitur pendukung. Hingga saat ini peminjaman buku masih dilakukan manual dengan menulis pada buku peminjaman. “Saya berharap aplikasi terus dikembangkan dan nantinya mendukung fitur peminjaman buku secara online” ujar Judin. Fitur peminjaman online juga akan mempersingkat waktu pencarian buku karena pengguna dapat mencari buku yang ingin dipinjam sebelum mendatangi perpustakaan keliling.