Mohon tunggu...
Adi BasyariEriansyah
Adi BasyariEriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa di Universitas Airlangga Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perdagangan E-commerce Bisa Jadi Recovery Krisis Ekonomi

29 Juni 2022   23:02 Diperbarui: 29 Juni 2022   23:07 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diera yang sudah serba digital saat ini membuat kita harus berfikir kembali bagaimana menghasilkan uang dengan memanfaatkan teknologi setelah pandemi. 

Pandemi mengakibatkan perekonomian di Indonesia anjlok dan berakibat pada perusahaan besar ataupun yang baru merintis. Anjloknya ini karena kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini dengan diberlakukannya PSBB yang bersifat wajib dan menyeluruh. 

Namun, saat ini pemberlakuan PSBB sudah tidak terlalu ketat dan tidak bersifat wajib lagi jadi, bagi masyarakat yang dapat membuka kembali usahanya namun ada beberapa ketentuan. Pembukaan usaha kembali ini menjadi sebuah upaya bagi pemerintah agar dapat meningkatkan kembali perekonomian Negara Indonesia yang sempak krisis. 

Sejak pandemi hingga sekarang ini masyarakat digemparkan dengan pembelian barang-barang kebutuhan atau non kebutuhan dengan mendapatkan diskon pada aplikasi online untuk kebutuhan gaya hidup. 

Adanya kegiatan seperti ini mengakibatkan permintaan pada produk akan meningkat dan dapat mendorong pemasukan negara karena pajak barang yang harus mereka bayar. Adapun target usia yang sering membeli barang-barang di e-commerce biasanya kalangan anak muda hingga orangtua. 

Melihat canggihnya teknologi saat ini membuat masyarakat lebih memilih membeli barang-barang menggunakan aplikasi online karena beberapa alasan seperti harga yang lebih murah daripada pembelian di toko-toko ataupun mall besar, memanfaatkan teknologi 4.0 untuk transaksi pembayaran, dan merasa kurang efisien jika pembelian barang di mall besar ataupun toko barang tersebut. 

Beberapa alasan ini menjadikan masyarakat yang sedang berdagang lebih memilih untuk berdagang online hanya dengan memanfaatkan handphone sebagai media berdagang mereka. 

Berdagang online ini tentu beda dengan berdagang di toko-toko, karena harga yang terpaut beda dan juga transaksi pembayaran yang bisa dilakukan hanya dengan satu klik saja, hal ini yang membuat masyarakat lebih baik berdagang online daripada berdagang di toko-toko. 

Apalagi jika membeli barang dengan jumlah banyak, tidak segan-segan pemilik toko online memberi diskon cukup besar jika pembelian berlaku kelipatan. 

Melihat fenomena ini menurut (Catriana, 2021) membuat masyarakat berbondong-bondong membuka usaha secara online dengan memanfaatkan beberapa e-commerce seperti Shoppe, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan juga Blibi menjadi favorit e-commerce yang sering dikunjungi oleh masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun