Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Inilah 3 Alasan Ikut Komunitas Investor Saham

6 Juni 2020   09:21 Diperbarui: 6 Juni 2020   11:43 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi belajar/ sumber: www.forbes.com

Kalau memang tujuannya mau belajar mengenal investasi saham, maka sebaiknya investor memilih grup yang gratisan. Sebab, di sana, biasanya tidak akan ada pihak-pihak tertentu yang menawarkan rekomendasi saham. Meskipun memang grup tersebut agak "berisik" karena ada banyak member di dalamnya, tapi, mungkin saja ada beberapa informasi penting yang bisa dipelajari.

Saya ingat dulu pernah bergabung di sebuah grup komunitas investor yang terdapat di aplikasi Telegram. Grup ini sifatnya gratis karena murni dibentuk bagi setiap orang yang ingin belajar berinvestasi saham secara bertahap.

Makanya, jangan heran kalau obrolan yang "malang-melintang" di grup ini lebih banyak membahas soal analisis fundamental. Analisis ini merupakan pengetahuan dasariah yang wajib dimiliki calon investor untuk menilai kualitas sebuah saham.

ilustrasi belajar/ sumber: www.forbes.com
ilustrasi belajar/ sumber: www.forbes.com
Selain itu, membernya juga sering berbagi sejumlah artikel atau ebook yang bisa menjadi referensi dalam berinvestasi saham. Lewat grup ini, saya pribadi mendapat ebook "One Up On Wall Street" karya Peter Lynch.

Meskipun terjemahannya belum begitu "tuntas", tetapi strategi yang ditawarkan di dalam ebook tadi cukup bagus. Buktinya, setelah menggunakan strategi tadi, saya bisa memaksimalkan keuntungan yang didapat dari berinvestasi saham.

2. Ingin memperoleh informasi tentang kasus-kasus tertentu

Mencari informasi sebanyak mungkin sebelum membeli saham merupakan keputusan yang bijak. Hal inilah yang sering saya lakukan sebelum berinvestasi saham.

Hanya masalahnya, tidak semua informasi di media massa mampu menyingkap "sisi kelam" dari perusahaan yang sahamnya mau saya beli. Apalagi kalau perusahaan tadi jarang mempublikasikan kondisi keuangannya di media massa.

Pernah saya tertarik membeli sebuah saham. Sewaktu saya mencari semua informasi yang terkait dengan saham tadi, ternyata saya mengalami kesulitan. Sebab, data yang saya temukan sedikit sekali.

Kalaupun ada, hanya berita yang bagus-bagus saja yang muncul, dan itu pun sudah terjadi bertahun-tahun lalu. Hal ini tentu tidaklah objektif, terutama, kalau saya hendak menilai tata kelola perusahaan.

Oleh sebab itu, saya kemudian mencari informasi di komunitas investor saham. Dari situ, barulah saya mendapat beberapa catatan tentang kasus yang dialami perusahaan tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun