Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bisa Tetap "Santuy" Meski Kurs Dollar Tembus Rp16.000?

20 Maret 2020   10:41 Diperbarui: 20 Maret 2020   18:00 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kurs dollar terhadap rupiah/ sumber: kompas.com

Setidaknya sekarang sudah ada beberapa jenis vaksin potensial, yang dianggap bisa menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona. Sebut saja Avigan. Obat favipiravir yang diproduksi oleh Fujifilm Toyama Chemical ini disebut mampu menyembuhkan gejala Virus Corona secara lebih aman dan cepat.

Sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, pasien yang positif terinfeksi Virus Corona bisa pulih dalam waktu rata-rata empat hari setelah diberi obat ini. Obat yang sudah dibuat sejak tahun 2014 dinilai mampu mengatasi gejala Virus Corona di level rendah hingga sedang.

Sebelum Avigan, sebetulnya sudah ada beberapa obat lain yang dianggap bisa mengobati pasien yang terkena Virus Corona. Di antaranya ialah obat HIV.

Penggunaan obat ini sempat mendapat sorotan beberapa waktu lalu setelah beberapa dokter di Thailand menggunakan campuran obat ini untuk menyembuhkan pasien berusia lanjut yang positif Corona. Begitu diberi obat tersebut, pasien tadi menunjukkan perkembangan yang baik, sehingga dinyatakan sembuh dari Virus Corona.

Meskipun sudah diketahui beberapa vaksin yang bisa menangkal penyebaran Virus Corona, namun, penelitian masih terus dilakukan. Pada minggu ini, Amerika Serikat dan Tiongkok telah melakukan uji coba yang pertama terhadap manusia. 


Jika percobaan ini sukses, boleh jadi, dalam waktu dekat, vaksin Virus Corona sudah bisa dipasarkan kepada masyarakat.

Vaksin untuk Perekonomian

Penemuan vaksin Corona tak hanya menjadi kabar yang bagus untuk dunia medis, tetapi juga untuk perekonomian. Sebab, sejak wabah Virus Corona terus berkembang secara masif sejak beberapa bulan lalu, perekonomian dunia memang diselimuti kekacauan.

Tak hanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang sudah melemah 13% dalam sebulan, pasar saham di Indonesia juga bernasib sama. Sejak aturan Auto Reject Bawah dipasang di kisaran 5% pada minggu lalu, tercatat sudah 4 kali perdagangan IHSG "dibekukan" selama setengah jam, karena terjadi aksi jual yang sedemikian masif.

Mayoritas saham pun "bergelimpangan" diguyur panic selling. Alhasil, sejak bulan Januari hingga Maret, kapitalisasi IHSG sudah menguap 2.000 triliun Rupiah lebih!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun