Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Industri TV pada Masa Depan Akan Seperti "Netflix"?

6 Desember 2016   09:49 Diperbarui: 6 Desember 2016   17:59 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, Netflix punya sistem yang berbeda. Dengan menetapkan iuran tiap bulannya, arus kas Netflix tak lagi bergantung pada pemasukan dari iklan. Netflix menjadi media yang mandiri dan bebas campur tangan sponsor. Jadi, sewaktu menyaksikan Netflix, kita enggak akan melihat iklan yang “berseliweran” menyela tayangan.

Semua itu tentunya menjadi solusi bagi penonton program televisi konvensional yang sudah “gerah” dengan banyaknya tayangan iklan yang ditampilkan. Siapa sih yang enggak risih sewaktu lagi seru-serunya nonton film, eh, ternyata, tiba-tiba disela oleh tayangan iklan?

Siapa juga yang enggak “sebal” menunggu iklan yang lama banget sebelum bisa menyaksikan lagi program tv yang tadi sempat tersela iklan? Siapa pula yang enggak “dongkol” memencet remot tv hanya untuk mencari tontonan yang bebas dari iklan? Bisa-bisa jempol bisa “kapalan” gara-gara kebanyakan mencet remot tv. Hehehe.

Untuk mengatasi persoalan itu, Netflix hadir menyediakan tayangan yang enggak ada iklannya.

Kedua, dengan memakai Netflix, kita bisa memilih sendiri tayangan yang mau disimak. Netflix menyediakan ribuan film dan tayangan tv yang dapat ditonton kapan pun dan di mana pun via streaming. Asalkan punya gadget atau smartphone, kita dapat dengan mudah mengakses beragam tayangan di Netflix.

Keunggulan itulah yang membikin Netflix lebih fleksibel daripada tv berbayar. Dalam layanan tv berbayar, kita memang dapat menyaksikan tontonan yang bebas dari iklan. Namun, sayangnya, kita enggak bisa memilih tayangan yang diminati. Kita hanya disodorkan tontonan oleh empunya program tanpa punya kebebasan penuh untuk menentukan apa yang ingin kita saksikan.

Celah itulah yang dimanfaatkan Netflix untuk menggaet calon membernya. Dengan menggunakan Netflix, member bisa bebas menyaksikan tontonan apapun dan di mana pun sesuai dengan keinginan mereka.

Masa Depan Industri Pertelevisian

Apa yang dilakukan dan dicapai oleh Netflix tentunya bisa menjadi pertanda adanya perubahan industri pertelevisian pada masa depan. Kita tentu bisa membayangkan bahwa pada masa depan, kita bisa memilih sendiri tayangan yang mau kita tonton tanpa merasa terganggu oleh kehadiran iklan.

Biarpun itu mungkin terjadi puluhan tahun kemudian, kecenderungan yang tampak saat ini justru mengarah ke situ. Betapa tidak, sekarang sudah banyak stasiun tv, yang tak hanya menyiarkan acara lewat pemancar, tetapi juga via streaming.

Oleh sebab itu, suatu saat nanti, mungkin saja, akan muncul Netflix-Netflix lainnya yang dapat menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan tayangan yang berkualitas tanpa “direcoki” oleh iklan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun