Mohon tunggu...
Adi Bayu
Adi Bayu Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Saya Humoris

Saya Humoris

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pahami Jurnalisme Online

19 Mei 2017   06:36 Diperbarui: 19 Mei 2017   08:37 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada dasarnya internet membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan cukup mudah. Internet menyediakan beragam informasi yang tak terbatas sehingga seseorang dapat merasakan manfaat dari penggunaanya. Untuk mengakses informasi yang ada di internet, seseorang tidak terikat ruang dan waktu, bisa kapan saja untuk mengaksesnya karena saat ini sudah ada smartphone yang memungkinkan penggunanya berselancar melalui internet. Dengan adanya hal tersebut, beragam informasi melalui berbagai saluran seperti televisi, radio dapat tersampaikan dengan mudah kepada khalayak pada halaman internet. 

Misalkan saja audio padahttp://rri.co.id/rri30detik/home, pengunjung dapat mendengarkan informasi melalui audio yang diputar. Dalam hal pemberitaan online, pengunjung dapat dengan bebas memilih informasi yang diinginkan seperti portal kompas.com, rri.co.id, tirto https://tirto.id/pelanggaran-kampanye-pilkada-dki-amp-potensi-diskualifikasi-b753. dll. Mengenai televisi, khalayak tidak perlu lagi harus selalu mantengin (memperhatikan) depan televisi, pengunjung dapat mengakses youtube yang memberikan keluasaan waktu. Tidak hanya youtube saja, beberapa portal online juga menyediakan situs untuk dapat mengakses berita televisi seperti kompas tv, ABC News dll. Mengenai situs aggregator, beberapa portal online menerapkan hal ini seperti line today, yahoo, google news dll. Sistem ini mengumpulkan berita-berita yang sudah dipublisholeh portal online lalu menjadi pemberitaan situs bersangkutan.

Pemberitaan online juga dapat dilacak oleh perusahaan media bersangkutan dengan cara tulisan/berita yang paling banyak dikunjungi serta meletakkanya paling awal ketika pengunjung pertama kali membuka sebuah halaman. Seiring internet menjadi lebih cepat, sedikit demi sedikit, di setiap negara - orang-orang beralih ke Internet sebagai sumber berita utama mereka. Pada 2017, Marketer memperkirakan netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang, mengalahkan Jepang di peringkat ke-5 yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih lamban. Secara keseluruhan, jumlah pengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengakses internet setidaknya sekali tiap satu bulan https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media

Melalui internet, portal online berita pastinya harus menerapkan konsep multimedia yaitu video, foto, audio serta informasi grafis agar pengunjung tidak bosan membacanya. Hal ini tetntunya tidak lepas dari yang namanya New media merupakan (media baru) memiliki karateristik dalam hal internet, bisa sesuatu yang lain seperti (televisi, permainan komputer, atau blog). Istilah pemersatu 'media baru' sebenarnya mengacu pada berbagai perubahan dalam hal produksi, distribusi dan penggunaan.

Misalkan saja ketika kita ingin membaca portalonlineThe Guardian dari Inggris yang menyediakan blog data https://www.theguardian.com/data . Media online ini secara khusus tidak menganggap dirinya sebagai badan yang mencuri keuntungan/non-profit. Pada portal online datablog The Guardian menyajikan kasus data pelanggaran HAM sejak tahun 1700-2015 https://rightsinfo.org/infographics/fifty-human-rights-cases/ . Pengelompokan kasus HAM ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti kesehatan, keskeadilan, disability, keluarga, anak-anak, privat, korban kejahatan dll. Pada portal berita New York Times, terdapat video menampilkan diagram grafik, aktivitas manusia, peta wilayah, serta visual menarik https://www.nytimes.com/2015/10/07/business/using-innovative-storytelling-to-illuminate-the-world.html .Contoh berikutnya, https://www.nytimes.com/interactive/2017/03/22/us/california-measuring-snowpack.html?ref=multimedia publik mendapatkan informasi kondisi California berdasarkan peta 2015 & 2017, diagram garis, serta visual pegunungan salju.

Hal serupa juga terjadi pada Beritagar.id dengan menampilkan data-data melalui pemberitaanya. Misalkan saja berita mengenai  ‘Hari Sarapan atau Pekan Sarapan’ melalui pandangan hari sarapan nasional, manfaat sarapan, tingkat kecukupan energy penduduk >>55 tahun https://beritagar.id/artikel/infografik/hari-sarapan-atau-pekan-sarapan . Adanya kumpulan data dikemas sedemikian rupa sehingga publik memiliki cara baru dalam memahami serta pola pikir yang luas terhadap infomasi. Contoh selanjutnya pada portal berita onlinetirto.id https://tirto.id/matinya-ojek-online-bermodal-cekak-clKL secara ringkas menjelaskan mengenai matinya perusahan ojek onlinemisalnya di Jakarta. Adanya visual info grafik yang memberikan pemahaman kondisi yang ‘mati’ dan ‘bertahan’ dalam gempuran  persaingan ojek online. Publik dapat memilih tulisan berwarna birupada artikel atau biasa disebut hypertext. Setelah klik, publik juga akan mendapatkan info selanjutnya berbasis data info grafik. Dalam hal info grafik, wartawan harus bisa menuangkan data melalui visualisasi dan mahir dalam penggunaan komputer khususnya mendesain info grafik dalam memikat hati publik sehingga mendapatkan view terbanyak dikunjungi. 

Lalu, bagaimana jurnalisme online bekerja ? Cara kerja jurnalis online hampir sama dengan jurnalis pada umumnya yaitu mengumpulkan data, mendapatkan data, mengolah dan menganalisis data kemudian mendistribusikanya. Namun hal yang menjadi berbeda adalah saluran yang disediakan yakni online. Perlu diperhatikan adalah mampu mengedit, mahir menggunakan kamera, audio, video, data journalism, design computer, graphics dll. Keterampilan tersebut setidaknya harus dikuasai oleh jurnalis agar dapat mengemas pemberitaan secara menarik mungkin dan khalayak dapat menikmatinya secara tidak jenuh.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun