(PKM )Magister Manajemen Pendidikan " Penguatan Inklusi Gender dalam program keagamaan melalui transformasi budaya organisasi"

Foto bersama Dosen, kaprodi s2 Magister Manajemen pendidikan  serta perwakilan warga Cihowe

Pemaparan materi kepada warga setempat (dok. pribadi)

Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Unpam Gelar PKM di Desa Cihowe: "Penguatan Inklusi Gender dalam Program Keagamaan melalui Transformasi Budaya Organisasi"

 

 

CIHOWE, BOGOR 27 April 2025

pemberian bingkisan untuk warga ( dok. pribadi)

-- Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, 18 mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan S2 kelas 01MPDE002 Universitas Pamulang (Unpam) melaksanakan PKM di Desa Cihowe, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pada 25-27 April 2025. Kegiatan ini merupakan implementasi dari tema besar PKM, yaitu "Penguatan Inklusi Gender dalam Program Keagamaan melalui Transformasi Budaya Organisasi"

Secara spesifik, Kelompok 19 yang terdiri dari 4 orang mahasiswa, memilih fokus pada "Penguatan Inklusi Gender dalam Program Keagamaan Melalui Transformasi Budaya Organisasi di Kelurahan Cihowe, Ciseeng, Bogor." Kegiatan kelompok ini bertujuan untuk mentransformasi budaya organisasi dalam lingkup program keagamaan di tingkat kelurahan agar lebih inklusif terhadap perspektif dan partisipasi perempuan dan laki-laki secara setara.

Pelaksanaan PKM

Perwakilan mahasiswa berkoordinasi dengan perangkat Desa Cihowe dan tokoh pendidikan untuk mengidentifikasi potensi pemimpin transformasional di berbagai tingkatan. Materi pelatihan tentang konsep kepemimpinan transformasional, strategi peningkatan kualitas pendidikan, komunikasi efektif, dan pengembangan program pendidikan di tingkat lokal disiapkan. Tim fasilitator mahasiswa dibentuk.

Narasumber membahas tentang penguatan inklusi gender dalam program keagamaan melalui transformasi budaya organisasi, kepada ibu-ibu majelis taklim yang ada di desa cihowe ciseeng bogor. Bahwa semua individu tanpa memandang jenis kelamin identitas gender, atau ekspresi gender memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, berkontribusi dalam setiap program. Ibu narasumber juga berdiskusi dengan ibu-ibu majelis taklim tentang kehidupan mereka sehari-sehari, dan di desa cihowe ibu-ibu majelis taklim memiliki jadwal yang  sangat padat dalam mengikuti kegiatan keagamaan di desa tersebut.

Ibu-ibu majelis sangat antusias dalam berdiskusi dengan narasumber, mereka sangat variasi dalam menceritakan  berbagai problem yang terjadi di kehidupan ibu-ibu setempat.