Mohon tunggu...
Adi Assegaf
Adi Assegaf Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Menulis Untuk Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Holopis Kuntul Baris Budaya Indonesia Melawan Virus Corona

13 April 2020   20:29 Diperbarui: 13 April 2020   20:46 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Forum Anak Desa Membagikan Hand Sanitizer Pada Penjual Di Pasar. Dok.Pri

Hampir satu bulan ini Stay At Home dan Work From Home diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia. Sejak diumumkan oleh Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo pada tanggal 15 Maret 2020.

Pemberlakuan tersebut tak lain adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang cepat sekali menyebar ke manusia melalui kontak langsung.

Sejak saat itu pula semua masyarakat Indonesia bergerak bersama untuk melawan virus corona agar tidak menyebar ke seluruh Indonesia.

Berbagai cara dilakukan oleh semua element masyarakat dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, melakukan pembagian hand sanitizer hingga pembagian masker.

Baik di desa maupun di kota semua serentak bergerak bersama-sama untuk melakukan pencegahan bersama dan memutus mata rantai pencegahan virus corona.

Inilah yang disebut dengan holopis kuntul baris yaitu semangat bergotong royong seperti yang sudah dilakukan oleh para pendahulu-pendahulu kita.

Holopis kuntul baris ini dulu sangat populer. Dan yang mempopulerkan kalimat tersebut tidak lain adalah Presiden Republik Indonesia yang pertama yaitu Ir. Soekarno.

Kalimat tersebut sering disampaikan pada saat sang proklamator ini melakukan orasinya untuk membakar semangat rakyat untuk bersama-sama bersatu bergotong royong membangub negeri tercinta ini.

Ketika tahun tersebut para pendahulu kita telah melakukan gotong royong seiya sekata untuk membangun Indonesia.

Kini saatnya kita semua juga seiya sekata bergotong-royong untuk membantu pemerintah melawan virus corona sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Virus corona ini dampaknya sungguh sangat luar biasa salah satunya adalah perekonomian kita yang mengalami penurunan. Para pedagang juga mengeluhkan sedikitnya pembeli akhir-akhir ini

Hingga banyak pekerja yang dirumahkan oleh perusahaan dan buruh harian yang tidak bisa lagi melakukan aktifitasnya karena virus corona ini.

Namun dibalik itu ternyata masih ada masyarakat yang secara mandiri ataupun kelompok melakukan donasi dan memberikan makanan atau kebutuhan pokok untuk mereka yang terdampak.

Bahkan teman-teman dari kelompok difabelpun ikut berpartisipasi memberikan bantuan dan tak mau kalah dengan kelompok yang lain.

Inilah holopis kuntul baris yang sesungguhnya. Budaya Indonesia sesungguhnya yang sudah dilakukan oleh para pendahulu-pendahulu kita.

Seperti kalimat yang disampaikan oleh Presiden Ir. Soekarno saat berpidato menggelorakan semangat rakyatnya.

"Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan bersama. Dari semua untuk semua."

Mari bersama kita lawan virus corona. Sebab seberat apapun beban yang kita pikul hari ini. Bila semua bergerak bersama, bergotong royong, seiya sekata maka beban tersebut akan terasa ringan.

Semoga virus corona ini cepat berlalu. Sehingga kita bisa melakukan kegiatan dan aktifitas seperti hari biasanya.

dok. Kombes
dok. Kombes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun