Mohon tunggu...
Adi Assegaf
Adi Assegaf Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Menulis Untuk Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemerintah Butuh Suara dan Idemu, Nak

17 Januari 2020   07:51 Diperbarui: 17 Januari 2020   07:49 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembentukan forum anak desa (dok.pri)

Mungkin ada yang pernah tahu?

Ketika anak-anak masih PAUD disuruh maju kedepan oleh gurunya maka hampir semua anak mengacungkan jari untuk maju. Mungkin karena pada saat itu belum tahu tentang sebuah arti ketakutan dan kesalahan, dan waktu itu bila anak maju kemudian salah, ibu-ibunya hanya tertawa dan respon anak-anak melihat ibunya tertawa dia tidak takut.

Ketika sudah masuk SD pertama kali, anak-anak dan orangtuanya mengantar sambil berebut agar anaknya mendapat tempat duduk dibangku paling depan, bangku paling belakang tidak terlalu menjadi favorit. Saat disuruh maju kedepan dimasa ini mulai sedikit kurang berani, tidak sama saat masih PAUD.

Ketika masuk SMP dan SMA semua mulai berubah, bangku sekolah dideretan paling depan sudah tidak begitu menjadi favorit seperti kala pertama masuk SD. Begitu pula saat dipersilahkan maju kedepan, sangat sedikit yang mau maju kedepan.

Begitulah proses yang terjadi selama ini, tidak perlu mencari siapa yang salah dalam hal ini, namun peran orang tua juga sangat diperlukan. Karena banyak anak - anak yang mulai merasa tidak nyaman dengan orang tuanya saat usia mereka menginjak SMP.

Perlu orang tua ketahui, bahwa anak-anak waktunya selama 1 hari atau 24 jam terbagi menjadi 3 waktu yaitu, 8 jam pertama adalah waktu mereka berada disekolah, 8 jam kedua adalah waktu mereka dilingkungan atau bermain dengan temannya, dan 8 jam ketiga adalah wajtu anak-anak didalam rumah atau bersama dengan keluarga.

Jadi, jika 8 jam bersama keluarga tidak dimaksimalkan dengan baik, misalnya berkomunikasi dengan anak, maka kesempatan itu akan diambil oleh lingkungan. Lantas apa yang terjadi jika anak sudah tidak suka berada didalam lingkungan keluarga? 

Tentunya mereka akan dibesarkan oleh lingkungannya, jika dilingkungan tersebut banyak anak jalanan, tentu mereka tidak menutup kemungkinan akan menjadi anak jalanan atau lainnya, oleh karena itu maksimalkan saat bersama anak dengan komunikasi.

Untuk menghindari anak dari lingkungan yang tidak baik, maka kemudian pemerintah membuat forum anak, sebuah forum yang bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat anak serta tempat untuk berkomunikasi dengan masyarakat maupun pemerintah.

Di forum anak, semua anak diminta aktif untuk berpartisipasi. Karena partisipasi merupakan hak anak, di forum anak mereka boleh menyuarakan ide dan gagasan mereka dari pemenuhan hak mereka maupun ide dan gagasan untuk membangun lingkungannya.

Selain itu di forum anak juga anak-anak belajar untuk menghargai satu sama lain, karena anggotanya tidak homogen namun anggotanya heterogen maksudnya terdiri dari semua perkumpulan anak.

Kegiatan di forum anak semuanya positif, karena forum anak juga di dampingi oleh pendamping forum anak yang akan mengarahkan anak-anak melakukan kegiatan sesuai dengan usianya.

Pertemuan yang dilakukan oleh forum anak juga tidak setiap hari, tapi disesuaikan dengan kalender pendidikan anak-anak agar tidak mengganggu kegiatan belajar anak-anak yang masih bersekolah.

Di forum anak, anak-anak diperkenalkan tentang 4 hak dasar anak yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi. Tujuannya agar mereka tahu tentang 4 hak tersebut dan bila ada anak yang tidak mendapatkan hak tersebut mereka bisa share kepada pendamping forum anak.

Pengenalan tepuk hak anak dalam kegiatan sosialisasi forum anak (dok.pri)
Pengenalan tepuk hak anak dalam kegiatan sosialisasi forum anak (dok.pri)
Sebagai contoh, adalah hak tumbuh kembang anak salah satu didalamnya adalah hak mendapatkan pendidikan, bila ada anak yang tidak sekolah maka forum anak dapat menyampaikan kepada pendamping forum anak. 

Selanjutnya forum anak dan pendamping forum anak akan melakukan kunjungan pada anak yang tidak bersekolah tersebut, agar anak tersebut kembali bersekolah. 

Kemudian hak hidup, didalamnya ada hak sipil agar si anak mempunyai identitas yaitu nama anak masuk ke dalam kartu keluarga dan mempunyai akta kelahiran. 

Bila ada anak yang belum mempunyai  akta kelahiran, maka forum anak mencatat anak tersebut kemudian menyampaikan pada pendamping forum anak serta pemerintah desa agar anak tersebut difasilitasi untuk mendapatkan akta kelahiran.

Yang dibutuhkan di forum anak adalah suara anak dan ide-idenya sesuai dengan usia mereka, hal ini untuk mengasah dan melatih anak dalam berkomunikasi dengan pemerintah melalui perlibatan anak dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

Pemerintah butuh suara dan idemu nak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun