Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Swasunting, Bikin Artikel Ramping dan Berdaging

19 Februari 2023   08:35 Diperbarui: 19 Februari 2023   21:57 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis| Dok Freepik.com/lookstudio

Jika ada kata baru menambah perbendaharaan, silakan dientri. Saya suka membaca-baca kamus bahasa kita. Kalau ada kata yang oke, silakan dipakai.

Saya juga baru tahu ada sinonim dari stunting, yakni tengkes. Maknanya sama, yakni gagal tumbuh kembang. Jika itu mau dipakai, silakan. Kalau menulis soal gempa Turki-Suriah, silakan selang-seling dengan lindu.

Keempat, SPOK sebagai rujukan

Guru bahasa Indonesia kita sejak SD sering menerakan soal SPOK. Ini pakem baku kala menulis. Subjek, predikat, objek, keterangan disingkat SPOK. 

Mau merujuk baku dengan ini juga boleh. Sebab, ini menuntun kita rapi dalam menata kalimat.

Kalaupun mau lebih lentur, juga silakan. Mungkin ada di antara kita yang punya kelenturan dalam menata kalimat. Selama masih bisa dipahami dan enak dibaca, silakan saja. 

Bahasa itu terkadang bergantung juga pada citarasa. Bagaimana enaknya saja. Yang penting, tulisan mudah dipahami dan enak dibaca.

Kelima, atur paragraf

Umumnya satu alinea itu mengandung satu pokok pikiran utama. Guru bahasa Indonesia kita sejak SD mengajarkan itu. Upayakan satu paragraf itu adalah satu pokok pikiran yang diutamakan.

Kadang dalam penulisan untuk media konvensional, satu alinea bisa sampai 3-4 kalimat. Untuk media daring, semacam Kompasiana, mungkin bisa dilenturkan. 

Maksudnya, karena dibaca di gawai, tampilan paragraf mesti enak kelihatan. Maka itu, bisa dibuat 2-3 kalimat saja. Itu pun dengan catatan kalimat sudah dibikin ramping. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun