Andaipun jurnalis jadi pilihan hidup dan bukan sekadar injakan menuju pekerjaan PR, juga tidak apa-apa.
Saya sekadar ingin mereka punya idealisme yang mencukupi kala bekerja sebagai jurnalis. Soal nanti mereka bekerja di tempat lain, mungkin PR di sebuah perusahaan, sekolah, kampus, atau ASN, itu soal lain.Â
Yang penting, mereka sudah menghirup ketatnya pekerjaan meraih informasi dan mewartakannya kepada publik. Terima kasih sudah membaca dengan saksama. [Adian Saputra]