Mohon tunggu...
Adi Abdullah
Adi Abdullah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 2 Kraksaan

Hobi Motor tua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menguatkan Budaya Positif Sesuai Karakter Sekolah Kejuruan

29 Januari 2023   08:40 Diperbarui: 29 Januari 2023   08:59 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikrar bersama Praktek kerja lapangan

https://www.youtube.com/watch?v=_f-KBCKYmLo&t=387s

Oleh:

ADI ABDULLAH, S.Pd.

Menciptakan budaya positif disekolah yang berpihak kepada murid tidak luput dari peran kita sebagai pendidik yang memahami filosofi dasar KHD dan memiliki nilai dan peran guru penggerak yang visioner. Seperti yang kita ketahui, guru memiliki peran untuk menuntun kodrat yang ada pada anak agar anak menjadi manusia yang selamat dan bahagia. Untuk itu, perlu adanya perubahan – perubahan yang perlu kita lakukan sebagai tindak lanjut dari penerapan merdeka belajar.

Budaya positif di lingkungan sekolah perlu dilakukan. Upaya ini merupakan wujud sinergitas character building pada peserta didik  di lingkungan belajar yang dilakukan di SMKN 2 Kraksaan. Hal ini merupakan upaya untuk menanamkan berbudaya positif kepada peserta didik untuk membangun generasi yang bermartabat dan berkualitas. 

Dalam menciptakan budaya positif, kita perlu memperhatikan lebih mendalam tentang strategi yang menumbuhkan lingkungan yang positif di sekolah untuk mendukung pembelajan yang bermakna dan berkualitas. Dengan cara melakukan berbagai upaya dalam menerapkan dan meningkatkan disiplin, kesungguhan mengontrol murid, menjalankan dalam menerapkan budaya positif. Salah satunya budaya berjalan di jalur hijau, disiplin hadir,dan disiplin industry di SMKN 2 Kraksaan.

Salah satu kampanye berbudaya positif yang untuk menguatkan disiplin karakter industry yang menjadi goal sekolah kejuruan. Budaya karakter industry mendapat respon yang baik, bukan hanya dari siswa akan tetapi juga dari rekan sejawat dan tentunya orang tua siswa juga. hal yang lain siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya berbudaya positif, harapannya kedepan menjadikan budaya di lingkungan sekolah lebih humanis, bermartabat dan akhirnya menjadi keyakinan kelas, adanya salah satu langkah budaya positif akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam rangka mewujudkan merdeka belajar.

Untuk melakukan pendekatan disiplin positif, ada beberapa hal sebagai panduan dalam membangun hubungan baik dengan peserta didik .

1.  Bersikap baik dan tegas di saat yang bersamaan (menunjukkan sikap hormat dan memberi semangat)

2. Membantu peserta didik merasa dihargai dan memiliki keterikatan antara dirinya dengan guru dan teman di kelasnya, sehingga ia merasa menjadi bagian dari kelas.

3.  Memiliki komitmen untuk mempertimbangkan efektivitas dan dampak jangka panjang bagi proses belajar peserta didik dari tindakan yang diambil (misalnya; pemberian hukuman bersifat dapat menyelesaikan masalah dalam jangka pendek, tetapi berpotensi memberikan dampak negatif dalam proses belajar pada anak yang bersifat jangka panjang). Dengan begitu, pendidik fokus pada perubahan dan peningkatan perilaku yang menetap, bukan hanya pada perilaku yang berhasil ditampakkan pada saat itu.

4. Menerapkan disiplin positif berarti membekali peserta didik dengan keterampilan sosial dan mendukung pertumbuhan karakter yang baik seperti rasa hormat, kepedulian terhadap orang lain, komunikasi yang efektif, pemecahan masalah, tanggung jawab kontribusi, kerja sama.

5.  Mengajak peserta didik untuk menemukan bagaimana mereka mampu dan dapat menggunakan kekuatan diri mereka dengan cara yang membangun.

di SMK Negeri 2 Kraksaan keyakinan kelas kemudian diikrarkan bersama sebagai komitmen peserta didik khusunya peserta didik yang akan berangkat praktek kerja lapangan sebagai self control mereka tetap berbudaya baik walaupun di luar sekolah. budaya positif  ini juga disosialisasikan dalam kegiatan pengimbasan sebagai tujuan untuk berbagi paraktik baik dan diakhir acara dilakukan refleksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun